Pendudukan Jepang di Indonesia
1.Masuknya Jepang Ke Indonesia
Tentu, kalian masih
ingat bahwa Jepang dengan mudah berhasil menguasai daerah-daerah Asia Timur dan
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mengapa demikian? Karena:
1. Jepang telah
berhasil menghancurkan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl
Harbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941;
2. Negeri-negeri induk (Inggris, Perancis, dan Belanda)
sedang menghadapi peperangan di Eropa melawan Jerman;
3. Bangsa-bangsa di Asia sangat percaya dengan semboyan
Jepang (Jepang pemimpin Asia, Jepang cahaya Asia, dan Jepang pelindung Asia)
sehingga tidak memberi perlawanan. Bahkan, kehadiran Balatentara Jepang
disambut dengan suka cita karena Jepang dianggap sebagai ‘saudara tua’ yang
akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari belenggu penjajahan negara-negara
Barat. Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret
1942, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat
di Kalijati, Bandung,. jepang tanpa banyak menemui perlawanan yang berarti
berhasil menduduki Indonesia.
Bahkan, bangsa Indonesia menyambut kedatangan
balatentara Jepang dengan perasaan senang, perasaan gembira karena akan
membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda. Sebenarnya,
semboyan Gerakan 3A dan pengakuan sebagai ‘saudara tua’ yang disampaikan Jepang
merupakan tipu muslihat agar bangsa Indonesia dapat menerima kedatangan
Balatentara Jepang.
Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan
hangat oleh bangsa Indonesia. Namun dalam kenyataannya, Jepang tidak jauh
berbeda dengan negara imperialis lainnya. Jepang termasuk negara imperialis
baru, seperti Jerman dan Italia. Sebagai negara imperialis baru, Jepang
membutuhkan bahan-bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan pasar
bagi barangbarang industrinya. Oleh karena itu, daerah jajahan menjadi sangat
penting artinya bagi kemajuan industri Jepang. Apalah arti kemajuan industri
apabila tidak didukung dengan bahan mentah (baku) yang cukup dengan harga yang
murah dan pasar barang hasil industri yang luas.
Dengan demikian, jelas bahwa
tujuan kedatangan Balatentara Jepang ke Indonesia adalah untuk menanamkan
kekuasaannya, untuk menjajah Indonesia. Artinya, semboyan Gerakan 3A dan
pengakuan sebagai ‘saudara tua’ merupakan semboyan yang penuh kepalsuan. Hal
itu dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan yang terjadi selama pendudukan
Balatentara Jepang di Indonesia. Bahkan, perlakuan pasukan Jepang lebih kejam
sehingga bangsa Indonesia mengalami kesengsaraan. Sumber-sumber ekonomi
dikontrol secara ketat oleh pasukan Jepang untuk kepentingan peperangan dan
industri Jepang, melalui berbagai cara berikut:
a. Tidak sedikit para pemuda
yang ditangkap dan dijadikan romusha. Romusha adalah tenaga kerja paksa yang
diambil dari para pemuda dan petani untuk bekerja paksa pada proyek-proyek yang
dikembangkan pemerintah pendudukan Jepang. Banyak rakyat kita yang meninggal
ketika menjalankan romusha, karena umumnya mereka menderita kelaparan dan
berbagai penyakit
b. Para petani diawasi secara ketat dan hasil-hasil pertanian
harus diserahkan kepada pemerintah Balatentara Jepang. peliharaan penduduk dirampas secara paksa untuk dipotong guna memenuhi
kebutuhan konsumsi perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar