Senin, 27 Februari 2023

Sejarah indonesia

 Masa Akhir Orde Baru

1. Krisis Moneter, Politik, Hukum, dan Kepercayaan

Krisis moneter yang melanda Thailand pada awal Juli 1997, merupakan permulaan peristiwa yang mengguncang nilai tukar mata uang negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Korea, dan Indonesia.


Rupiah yang berada pada posisi nilai tukar Rp2.500,00/US$ terus mengalami kemerosotan. Situasi ini mendorong Presiden Soeharto meminta bantuan dari International Monetary Fund

Tuntutan dan Agenda Reformasi

Reformasi adalah gerakan untuk mengubah bentuk atau perilaku suatu tatanan, karena tatanan tersebut tidak lagi disukai atau tidak sesuai dengan kebutuhan zaman, baik karena tidak efisien maupun tidak bersih dan tidak demokratis. “Reformasi atau mati”..


B. Perkembangan Politik dan Ekonomi

1. Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie

a) Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan


Sehari setelah dilantik, B.J. Habibie telah berhasil membentuk cabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri atas 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan tugas sebagai Menteri Koordinator, 20 Menteri Negara yang memimpin Departemen, dan 12 Menteri Negara yang memimpin tugas tertentu.


b) Sidang Istimewa MPR 1998


Di tengah maraknya gelombang demonstrasi mahasiswa dan desakan kaum intelektual terhadap legitimasi pemerintahan Habibie, pada 10–13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang.

Jumat, 24 Februari 2023

Sejarah indonesia

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Kamis, 23 Februari 2023

Bahan ajar kls xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Rabu, 22 Februari 2023

Materi kls xi

KD  3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Selasa, 21 Februari 2023

Sejarah Indonesia kls xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Senin, 20 Februari 2023

Materi kelas sejarah kelas xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Jumat, 17 Februari 2023

Materi sejarah indonesia

Jd. 3,5  Masa Akhir Orde Baru

1. Krisis Moneter, Politik, Hukum, dan Kepercayaan

Krisis moneter yang melanda Thailand pada awal Juli 1997, merupakan permulaan peristiwa yang mengguncang nilai tukar mata uang negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Korea, dan Indonesia.


Rupiah yang berada pada posisi nilai tukar Rp2.500,00/US$ terus mengalami kemerosotan. Situasi ini mendorong Presiden Soeharto meminta bantuan dari International Monetary Fund

Tuntutan dan Agenda Reformasi

Reformasi adalah gerakan untuk mengubah bentuk atau perilaku suatu tatanan, karena tatanan tersebut tidak lagi disukai atau tidak sesuai dengan kebutuhan zaman, baik karena tidak efisien maupun tidak bersih dan tidak demokratis. “Reformasi atau mati”..


B. Perkembangan Politik dan Ekonomi

1. Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie

a) Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan


Sehari setelah dilantik, B.J. Habibie telah berhasil membentuk cabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri atas 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan tugas sebagai Menteri Koordinator, 20 Menteri Negara yang memimpin Departemen, dan 12 Menteri Negara yang memimpin tugas tertentu.


b) Sidang Istimewa MPR 1998


Di tengah maraknya gelombang demonstrasi mahasiswa dan desakan kaum intelektual terhadap legitimasi pemerintahan Habibie, pada 10–13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang.

Kamis, 16 Februari 2023

Sejarah Indonesia kelas xii

 Masa Akhir Orde Baru

1. Krisis Moneter, Politik, Hukum, dan Kepercayaan

Krisis moneter yang melanda Thailand pada awal Juli 1997, merupakan permulaan peristiwa yang mengguncang nilai tukar mata uang negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Korea, dan Indonesia.


Rupiah yang berada pada posisi nilai tukar Rp2.500,00/US$ terus mengalami kemerosotan. Situasi ini mendorong Presiden Soeharto meminta bantuan dari International Monetary Fund

Tuntutan dan Agenda Reformasi

Reformasi adalah gerakan untuk mengubah bentuk atau perilaku suatu tatanan, karena tatanan tersebut tidak lagi disukai atau tidak sesuai dengan kebutuhan zaman, baik karena tidak efisien maupun tidak bersih dan tidak demokratis. “Reformasi atau mati”..


B. Perkembangan Politik dan Ekonomi

1. Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie

a) Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan


Sehari setelah dilantik, B.J. Habibie telah berhasil membentuk cabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri atas 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan tugas sebagai Menteri Koordinator, 20 Menteri Negara yang memimpin Departemen, dan 12 Menteri Negara yang memimpin tugas tertentu.


b) Sidang Istimewa MPR 1998


Di tengah maraknya gelombang demonstrasi mahasiswa dan desakan kaum intelektual terhadap legitimasi pemerintahan Habibie, pada 10–13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang.

Selasa, 14 Februari 2023

Sejarah Indonesia kelas xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Senin, 13 Februari 2023

Sejarah Indonesia kelas xii

 KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, kalian mampu memahami tentang 

bagaimana penguatan pemerintah pada masa orde baru sebagai dampak dari berbagai 

kebijakan yang ada pada saat itu, dan bagaimana proses terjadinya krisis 

multidimensional yang terjadi pada saat itu

B. Uraian Materi

Tentunya anak – anak sudah tahu gambar diatas ini, yah beliau adalah Presiden Suharto, 

beliau menjabat Presiden di Indonesia selama 32 Tahun , masa pemerintahan beliau disebut 

dengan masa Orde Baru, berikut ini kita akan membahas berbagai kebijakan beliau 

menjelang akhir pemerintahannya

I. Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Soeharto untuk memperkuat 

kedudukan negara , seperti :

1. Dwi Fungsi ABRI

Melalui keputusan sidang umum MPR, ditetapkan secara resmi Dwi Fungsi ABRI sebagai 

peran ABRI dalam pembangunan bangsa. Dwi Fungsi adalah suatu doktrin di lingkungan 

militer Indonesia yang menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu menjaga 

keamanan dan ketertiban negara serta memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dengan 

peran ganda ini, militer di izinkan untuk memegang posisi di dalam pemerintahan. Konsep 

Dwi Fungsi TNI pertama kali muncul pada tahun 1958 yang memberikan peluang bagi 

peranan terbatas TNI didalam pemerintahan sipil.

Pada masa pemerintahan Soeharto, konsep ini mengalami perubahan dan menjadikan 

TNI secara organisatoris (bukan perseorangan) menduduki jabatan-jabatan strategis di 

lingkungan pemerintahan seperti menteri, gubernur, bupati, serta lembaga-lembaga 

legislatif dalam wadah Fraksi ABRI/TNI. Melalui konsep Dwi Fungsi, ABRI merupakan 

kekuatan signifikan dalam percaturan politik Indonesia. Dengan memakai konsep Dwi 

Fungsi, kekuatan sosial politik ABRI merambah berbagai sektor kehidupan masyarakat. 

Misalnya, di bidang birokrasi, dominasi militer terlibat dari pengisian jabatan-jabatan di 

pemerintahan yang diisi oleh perwira militer atau penunjukan perwira militer aktif menjadi 

anggota MPR. Dengan memanfaatkan Dwi Fungsi ABRI ini, Orde Baru telah berhasil

Senin, 06 Februari 2023

Sejarah Indonesia kelas xii

 KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, kalian mampu memahami tentang 

bagaimana penguatan pemerintah pada masa orde baru sebagai dampak dari berbagai 

kebijakan yang ada pada saat itu, dan bagaimana proses terjadinya krisis 

multidimensional yang terjadi pada saat itu

B. Uraian Materi

Tentunya anak – anak sudah tahu gambar diatas ini, yah beliau adalah Presiden Suharto, 

beliau menjabat Presiden di Indonesia selama 32 Tahun , masa pemerintahan beliau disebut 

dengan masa Orde Baru, berikut ini kita akan membahas berbagai kebijakan beliau 

menjelang akhir pemerintahannya

I. Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Soeharto untuk memperkuat 

kedudukan negara , seperti :

1. Dwi Fungsi ABRI

Melalui keputusan sidang umum MPR, ditetapkan secara resmi Dwi Fungsi ABRI sebagai 

peran ABRI dalam pembangunan bangsa. Dwi Fungsi adalah suatu doktrin di lingkungan 

militer Indonesia yang menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu menjaga 

keamanan dan ketertiban negara serta memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dengan 

peran ganda ini, militer di izinkan untuk memegang posisi di dalam pemerintahan. Konsep 

Dwi Fungsi TNI pertama kali muncul pada tahun 1958 yang memberikan peluang bagi 

peranan terbatas TNI didalam pemerintahan sipil.

Pada masa pemerintahan Soeharto, konsep ini mengalami perubahan dan menjadikan 

TNI secara organisatoris (bukan perseorangan) menduduki jabatan-jabatan strategis di 

lingkungan pemerintahan seperti menteri, gubernur, bupati, serta lembaga-lembaga 

legislatif dalam wadah Fraksi ABRI/TNI. Melalui konsep Dwi Fungsi, ABRI merupakan 

kekuatan signifikan dalam percaturan politik Indonesia. Dengan memakai konsep Dwi 

Fungsi, kekuatan sosial politik ABRI merambah berbagai sektor kehidupan masyarakat. 

Misalnya, di bidang birokrasi, dominasi militer terlibat dari pengisian jabatan-jabatan di 

pemerintahan yang diisi oleh perwira militer atau penunjukan perwira militer aktif menjadi 

anggota MPR. Dengan memanfaatkan Dwi Fungsi ABRI ini, Orde Baru telah berhasil

Jumat, 03 Februari 2023

Sejarah kls xii

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Ciri, Agenda dan proses terjadinya Reformasi dan 

Kronologi terjadinya suksesi politik

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, kalian mampu memahami tentang 

Ciri, Agenda dan proses terjadinya Reformasi dan bagaimana suksesi politik dari 

Orde Baru ke Reformasi

B. Uraian Materi

I. Ciri, Agenda dan Proses terjadinya Reformasi

1. Ciri-Ciri Gerakan Reformasi

Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama ke tatanan 

kehidupan baru yang lebih baik. Gerakan reformasi juga memiliki beberapa ciri, antara lain 

sebagai berikut:

a. Gerakan reformasi dilakukan karena adanya penyimpangan-penyimpangan dalam 

kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masa pemerintahan Orde Baru banyak 

terjadi penyimpangan asas kekeluargaan menjadi nepotisme, praktik kolusi dan 

korupsi yang tidak sesuai dengan makna dan semangat Pembukaan UUD 1945 serta 

batang tubuh UUD 1945. Tujuan reformasi bidang politik adalah demokratisasi, 

kebebasan berserikat, berkumpul, dan kebebasan berpolitik rakyat yang lebih 

besar.

b. Gerakan reformasi dilakukan berdasarkan suatu cita-cita Pancasila sebagai ideologi 

bangsa dan negara Indoneia. Reformasi pada prinsipnya adalah suatu Gerakan 

untuk mengembalikan kepada dasar nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang dicitacitakan oleh bangsa Indonesia. Tanpa landasan iedologis yang jelas maka Gerakan 

reformasi akan mengarah kepada anarkisme dan disintegrasi bangsa dan negara 

Indonesia seperti yang telah terjadi di Uni Soviet dan Yugoslavia.

c. Gerakan reformasi dilakukan dengan berdasar pada kerangka UUD 1945 sebagai 

kerangka dasar Gerakan reformasi. Reformasi akan mengembalikan sistem 

kenegaraan pada dasar serta sistem negara demokrasi, yaitu kedaulatan di tangan 

rakyat seperti terkandung dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945. Reformasi bertujuan 

untuk mengembalikan dan melakukan perubahan kearah sistem negara hukum 

sebagaimana terkandung dalam penjelasan UUD 1945, yaitu adanya perlindungan 

hak-hak asasi manusia, peradilan yang bebas dari tekanan penguasa, dan legalitas 

hukum. Tujuan reformasi bidang ekonomi adalah penyehatan sector ekonomi dan 

kesejahteraan rakyat berupa perbaikan dalam masalah perbankan, perdagangan, 

dan koperasi yang bebas KKN. Selain itu, sistem monopoli atau oligopoly dihapuskan 

dan dilakukan penyelesaian masalah hutang luar negeri secara konstruktif.

d. Reformasi diarahkan menuju suatu perubahan kehidupan kenegaraan ke arah 

kondisi serta keadaan yang lebih baik.Perubahan yang dilakukan dalam reformasi 

harus mengarah pada suatu kondisi kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala 

aspek, seperti bidang politik, ekonomi, social, budaya serta kehidupan keagamaan. 

Dengan kata lain, Gerakan reformasi bertujuan ke arah peningkatan harkat dan 

martabat rakyat Indonesia sebagai manusia seutuhnya. Dalam bidang hukum, fokus 

Gerakan reformasi adalah penegakan hukum dan keadilan. S

Kamis, 02 Februari 2023

Sejarah kelas xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Rabu, 01 Februari 2023

Sejarah Indonesia

 EN

13

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Ciri, Agenda dan proses terjadinya Reformasi dan 

Kronologi terjadinya suksesi politik

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, kalian mampu memahami tentang 

Ciri, Agenda dan proses terjadinya Reformasi dan bagaimana suksesi politik dari 

Orde Baru ke Reformasi

B. Uraian Materi

I. Ciri, Agenda dan Proses terjadinya Reformasi

1. Ciri-Ciri Gerakan Reformasi

Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama ke tatanan 

kehidupan baru yang lebih baik. Gerakan reformasi juga memiliki beberapa ciri, antara lain 

sebagai berikut:

a. Gerakan reformasi dilakukan karena adanya penyimpangan-penyimpangan dalam 

kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masa pemerintahan Orde Baru banyak 

terjadi penyimpangan asas kekeluargaan menjadi nepotisme, praktik kolusi dan 

korupsi yang tidak sesuai dengan makna dan semangat Pembukaan UUD 1945 serta 

batang tubuh UUD 1945. Tujuan reformasi bidang politik adalah demokratisasi, 

kebebasan berserikat, berkumpul, dan kebebasan berpolitik rakyat yang lebih 

besar.

b. Gerakan reformasi dilakukan berdasarkan suatu cita-cita Pancasila sebagai ideologi 

bangsa dan negara Indoneia. Reformasi pada prinsipnya adalah suatu Gerakan 

untuk mengembalikan kepada dasar nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang dicitacitakan oleh bangsa Indonesia. Tanpa landasan iedologis yang jelas maka Gerakan 

reformasi akan mengarah kepada anarkisme dan disintegrasi bangsa dan negara 

Indonesia seperti yang telah terjadi di Uni Soviet dan Yugoslavia.

c. Gerakan reformasi dilakukan dengan berdasar pada kerangka UUD 1945 sebagai 

kerangka dasar Gerakan reformasi. Reformasi akan mengembalikan sistem 

kenegaraan pada dasar serta sistem negara demokrasi, yaitu kedaulatan di tangan 

rakyat seperti terkandung dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945. Reformasi bertujuan 

untuk mengembalikan dan melakukan perubahan kearah sistem negara hukum 

sebagaimana terkandung dalam penjelasan UUD 1945, yaitu adanya perlindungan 

hak-hak asasi manusia, peradilan yang bebas dari tekanan penguasa, dan legalitas 

hukum. Tujuan reformasi bidang ekonomi adalah penyehatan sector ekonomi dan 

kesejahteraan rakyat berupa perbaikan dalam masalah perbankan, perdagangan, 

dan koperasi yang bebas KKN. Selain itu, sistem monopoli atau oligopoly dihapuskan 

dan dilakukan penyelesaian masalah hutang luar negeri secara konstruktif.

d. Reformasi diarahkan menuju suatu perubahan kehidupan kenegaraan ke arah 

kondisi serta keadaan yang lebih baik.Perubahan yang dilakukan dalam reformasi 

harus mengarah pada suatu kondisi kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala 

aspek, seperti bidang politik, ekonomi, social, budaya serta kehidupan keagamaan. 

Dengan kata lain, Gerakan reformasi bertujuan ke arah peningkatan harkat dan 

martabat rakyat Indonesia sebagai manusia seutuhnya. Dalam bidang hukum, fokus 

Gerakan reformasi adalah penegakan hukum dan keadilan. Sesuai dengan pe

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...