Rabu, 27 September 2023

Sejarah peminatan xii

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI LUAR ANGKASA DAN 

PERSENJATAAN

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran sejarah berbasis modul diharapkan anda dapat 

mengevaluasi perkembangan teknologi luar angkasa dan persenjataan serta 

menyajikan dalam bentuk tulisan.

B. Uraian Materi

Kalian pasti tahu film Star Wars kan?. Ternyata Star Wars juga ada di kehidupan 

nyata. Istilah Star Wars dipopulerkan oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan 

pada tahun 1983 untuk kompetisi teknologi luar angkasa di masa Perang Dingin. 

Pengembangan teknologi luar angkasa oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dilakukan 

demi mendukung upaya penyebarluasan pengaruhnya pada Perang Dingin.

1. Perkembangan Teknologi Luar Angkasa

Sebelum kalian mengenal lebih jauh mengenai teknologi luar angkasa dan 

persenjataan, kalian harus memulainya dari sejarah teknologi luar angkasa dan 

persenjataan itu sendiri. Sejarah merupakan hal penting karena semua yang terjadi, 

berjalan dan berkembang di dunia ini tidak akan bisa terlepas dari masa lalu.

Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi, dan 

mengambil objek dari luar angkasa. Sedangkan luar angkasa atau dikenal juga dengan 

istilah antariksa adalah bagian luar dari atmosfer, yang merupakan hamparan kosong 

dan hampa udara. Pada masa perang, teknologi luar angkasa erat kaitannya dengan 

persenjataan. Hal ini karena secara spesifik pengembangan teknologi luar angkasa 

bermula dari penemuan roket yang digunakan untuk menyerang musuh dari jarak 

jauh. 

Sejarah teknologi luar angkasa dimulai oleh Jerman pada tahun 1930-an dibawah 

pimpinan Wernher Von Braun, seorang insinyur dan ilmuwan roket. Wernher Von 

Braun dan timnya berhasil menciptakan roket V-2 atau Aggregat-4 (A4) yang 

digunakan sebagai senjata Jerman pada Perang Dunia II. Jerman juga membuat 

Amerika Bomber Project, sebuah upaya membangun pesawat yang dapat lepas landas 

dari Jerman kemudian menjatuhkan bom di Amerika (Sekutu). Selain itu Jerman 

merancang Silbervogel, roket bersayap yang dapat terbang berulang dan mampu 

meluncur melewati Atlantik secara lebih cepat. 

Biarpun Jerman sempat menyerang kota-kota besar Eropa yang dikuasai Sekutu, 

namun pada akhirnya Jerman harus mengakui kekalahannya dari pihak Sekutu. 

Secara terbuka maupun tersembunyi melalui Paperclip Operation, ilmuwan-ilmuwan 

hebat dan peralatan-peralatan canggih yang dimiliki Jerman dipindahkan ke Amerika 

Serikat. Tujuannya adalah agar mereka berkontribusi bagi penelitian-penelitian di 

Amerika Serikat dan mencegah mereka agar tidak jatuh ke tangan Uni Soviet. 

Terbukti para tenaga ahli Jerman yang pindah ke Amerika Serikat berhasil 

mengembangkan Heavy Water melalui Manhattan Project, mereka kemudian 

menciptakan bom atom dengan kode nama Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di 

Kota Hirosima dan Nagasaki, Jepang. Tercatat beberapa nama ilmuwan Jerman yan

dul Sejarah Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

1. Wernher Von Braun, ia bekas anggota SS Nazi Jerman yang menciptakan roket V-

2 bagi Jerman. Di Amerika Serikat ia menciptakan roket Saturnus V untuk 

membantu misi Apollo tahun 1969.

2. Hubertus Strughold, ia dikenal sebagai bapak kedokteran luar angkasa karena 

merancang system penyokong kehidupan di luar angkasa. Ia mengawalinya 

dengan meneliti efek dari temperatur yang sangat rendah pada tubuh manusia di 

Camp Dachau, Jerman. Di Amerika Serikat ia menduduki beberapa jabatan tinggi 

di Angkatan Udara dan NASA.

3. Herbert A. Wagner, ia menemukan rudal Henschel Hs 293 yang digunakan Jerman. 

Di Amerika Serikat ia bekerja sebagai penasihat teknik bidang pertahanan 

Amerika Serikat.

4. Kurt Blome, ia seorang dokter yang ahli dalam pengembangan senjata biologi, 

baik ketika bekerja untuk Jerman maupun Amerika Serikat.

Gambar 1

Para Ilmuwan Jerman

Teknologi luar angkasa semakin dikenal luas dunia pada masa Perang Dingin. 

Informasi dan propaganda yang disebarkan oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat 

membuat perbincangan mengenai luar angkasa menarik untuk diikuti. Pada tanggal 4 

Oktober 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit pertama di dunia (Sputnik I). Tidak 

lama kemudian pada 31 Januari 1958 Amerika Serikat meluncurkan satelit 

pertamanya (Exploler I). Tanggal 12 April 1961 Uni Soviet meluncurkan astronot 

pertama ke luar angkasa mengelilingi orbit bumi (Yuri Alekseyevich Gargarin) 

menggunakan kapsul Vostok I. Amerika Serikat mengikutinya dengan meluncurkan 

astronot (Alan B. Shepard) menggunakan kapsul Mercury I. Penerbangan ini hanya 

bersifat naik dan turun serta tidak mencapai orbit bumi. Uni Soviet kembali 

mengungguli Amerika Serikat dengan mengirim astronot (Mayor German 

Stephanovich) dalam penerbangan 25 jam 18 menit mengelilingi orbit bumi 

menggunakan Vostok II. Amerika Serikat pada akhirnya mampu melakukan tiga kali 

orbit dalam penerbangan 4 jam 56 menit diawaki oleh astronot (Letkol Jhon Herschel 

Glenn) menggunakan kap

Kamis, 21 September 2023

Perkembangan politik dan ekonomi masa demokrasi terpimpin

 

Berikut Penyimpangan Demokrasi Terpimpin

  1. Otoritarianisme

    Salah satu penyimpangan demokrasi terpimpin yang sering dikaitkan dengan demokrasi terpimpin adalah tumbuhnya sistem yang otoriter di mana pemimpin atau kelompok kecil yang berkuasa mengendalikan dan membatasi kebebasan individu, hak-hak politik, dan kebebasan berpendapat. Kritik terhadap pemerintah dapat ditindas, oposisi politik dihancurkan, dan hak-hak asasi manusia dilanggar.

  2. Pembatasan kebebasan

    Demokrasi terpimpin sering kali menghasilkan pembatasan kebebasan individu seperti kebebasan berpendapat, kebebasan pers, dan kebebasan berserikat. Pemerintah memiliki kendali yang kuat atas media massa dan sering kali menggunakan kekuasaan untuk membatasi kritik terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah.

  3. Manipulasi politik

    Dalam demokrasi terpimpin, pemimpin atau kelompok yang berkuasa dapat memanipulasi proses politik, pemilihan umum, dan lembaga-lembaga negara untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan mereka. Hal ini bisa melibatkan pengaturan hasil pemilihan, pelarangan partai politik oposisi, atau penggunaan kekuatan negara untuk menghancurkan lawan politik.

  4. Korupsi

    Korupsi sering kali menjadi masalah serius dalam sistem demokrasi terpimpin. Ketidaktransparanan dan konsentrasi kekuasaan yang tinggi dapat memberikan peluang bagi korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah, pemimpin politik, dan kelompok elit yang berkuasa. Korupsi dapat merusak integritas sistem politik dan merugikan masyarakat secara ekonomi.

  5. Ketidakadilan sosial

    Meskipun demokrasi terpimpin menekankan tujuan sosial dan ekonomi, ada kemungkinan terjadinya ketidakadilan sosial. Kekuasaan yang terpusat pada pemimpin atau kelompok kecil dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi dan sosial yang signifikan. Kelompok yang berkuasa dapat mendapatkan keuntungan yang tidak adil, sementara masyarakat umum tidak mendapatkan manfaat yang dijanjikan.

  6. Kurangnya akuntabilitas

    Demokrasi terpimpin cenderung memiliki kurangnya akuntabilitas terhadap masyarakat. Pemimpin atau kelompok kecil yang berkuasa mungkin tidak dipertanggungjawabkan secara efektif atas tindakan dan kebijakan mereka. Kurangnya transparansi dan kontrol independen dapat mengakibatkan penyalahgunaan kekuasaan tanpa konsekuensi yang memadai.

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...