KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI LUAR ANGKASA DAN
PERSENJATAAN
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran sejarah berbasis modul diharapkan anda dapat
mengevaluasi perkembangan teknologi luar angkasa dan persenjataan serta
menyajikan dalam bentuk tulisan.
B. Uraian Materi
Kalian pasti tahu film Star Wars kan?. Ternyata Star Wars juga ada di kehidupan
nyata. Istilah Star Wars dipopulerkan oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan
pada tahun 1983 untuk kompetisi teknologi luar angkasa di masa Perang Dingin.
Pengembangan teknologi luar angkasa oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dilakukan
demi mendukung upaya penyebarluasan pengaruhnya pada Perang Dingin.
1. Perkembangan Teknologi Luar Angkasa
Sebelum kalian mengenal lebih jauh mengenai teknologi luar angkasa dan
persenjataan, kalian harus memulainya dari sejarah teknologi luar angkasa dan
persenjataan itu sendiri. Sejarah merupakan hal penting karena semua yang terjadi,
berjalan dan berkembang di dunia ini tidak akan bisa terlepas dari masa lalu.
Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi, dan
mengambil objek dari luar angkasa. Sedangkan luar angkasa atau dikenal juga dengan
istilah antariksa adalah bagian luar dari atmosfer, yang merupakan hamparan kosong
dan hampa udara. Pada masa perang, teknologi luar angkasa erat kaitannya dengan
persenjataan. Hal ini karena secara spesifik pengembangan teknologi luar angkasa
bermula dari penemuan roket yang digunakan untuk menyerang musuh dari jarak
jauh.
Sejarah teknologi luar angkasa dimulai oleh Jerman pada tahun 1930-an dibawah
pimpinan Wernher Von Braun, seorang insinyur dan ilmuwan roket. Wernher Von
Braun dan timnya berhasil menciptakan roket V-2 atau Aggregat-4 (A4) yang
digunakan sebagai senjata Jerman pada Perang Dunia II. Jerman juga membuat
Amerika Bomber Project, sebuah upaya membangun pesawat yang dapat lepas landas
dari Jerman kemudian menjatuhkan bom di Amerika (Sekutu). Selain itu Jerman
merancang Silbervogel, roket bersayap yang dapat terbang berulang dan mampu
meluncur melewati Atlantik secara lebih cepat.
Biarpun Jerman sempat menyerang kota-kota besar Eropa yang dikuasai Sekutu,
namun pada akhirnya Jerman harus mengakui kekalahannya dari pihak Sekutu.
Secara terbuka maupun tersembunyi melalui Paperclip Operation, ilmuwan-ilmuwan
hebat dan peralatan-peralatan canggih yang dimiliki Jerman dipindahkan ke Amerika
Serikat. Tujuannya adalah agar mereka berkontribusi bagi penelitian-penelitian di
Amerika Serikat dan mencegah mereka agar tidak jatuh ke tangan Uni Soviet.
Terbukti para tenaga ahli Jerman yang pindah ke Amerika Serikat berhasil
mengembangkan Heavy Water melalui Manhattan Project, mereka kemudian
menciptakan bom atom dengan kode nama Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di
Kota Hirosima dan Nagasaki, Jepang. Tercatat beberapa nama ilmuwan Jerman yan
dul Sejarah Kelas XII KD 3.2 dan 4.2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
4
1. Wernher Von Braun, ia bekas anggota SS Nazi Jerman yang menciptakan roket V-
2 bagi Jerman. Di Amerika Serikat ia menciptakan roket Saturnus V untuk
membantu misi Apollo tahun 1969.
2. Hubertus Strughold, ia dikenal sebagai bapak kedokteran luar angkasa karena
merancang system penyokong kehidupan di luar angkasa. Ia mengawalinya
dengan meneliti efek dari temperatur yang sangat rendah pada tubuh manusia di
Camp Dachau, Jerman. Di Amerika Serikat ia menduduki beberapa jabatan tinggi
di Angkatan Udara dan NASA.
3. Herbert A. Wagner, ia menemukan rudal Henschel Hs 293 yang digunakan Jerman.
Di Amerika Serikat ia bekerja sebagai penasihat teknik bidang pertahanan
Amerika Serikat.
4. Kurt Blome, ia seorang dokter yang ahli dalam pengembangan senjata biologi,
baik ketika bekerja untuk Jerman maupun Amerika Serikat.
Gambar 1
Para Ilmuwan Jerman
Teknologi luar angkasa semakin dikenal luas dunia pada masa Perang Dingin.
Informasi dan propaganda yang disebarkan oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat
membuat perbincangan mengenai luar angkasa menarik untuk diikuti. Pada tanggal 4
Oktober 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit pertama di dunia (Sputnik I). Tidak
lama kemudian pada 31 Januari 1958 Amerika Serikat meluncurkan satelit
pertamanya (Exploler I). Tanggal 12 April 1961 Uni Soviet meluncurkan astronot
pertama ke luar angkasa mengelilingi orbit bumi (Yuri Alekseyevich Gargarin)
menggunakan kapsul Vostok I. Amerika Serikat mengikutinya dengan meluncurkan
astronot (Alan B. Shepard) menggunakan kapsul Mercury I. Penerbangan ini hanya
bersifat naik dan turun serta tidak mencapai orbit bumi. Uni Soviet kembali
mengungguli Amerika Serikat dengan mengirim astronot (Mayor German
Stephanovich) dalam penerbangan 25 jam 18 menit mengelilingi orbit bumi
menggunakan Vostok II. Amerika Serikat pada akhirnya mampu melakukan tiga kali
orbit dalam penerbangan 4 jam 56 menit diawaki oleh astronot (Letkol Jhon Herschel
Glenn) menggunakan kap