Jumat, 25 September 2020

Materi kelas XI hari ini

    

Perkembangan Pergerakan Nasional dan Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda adalah pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda pemudi Indonesia dengan menyatakan ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. Ikrar sumpah pemuda tersebut membakar semangat rakyat Indonesia khususnya para pemuda pemudi Indonesia untuk menegaskan akan terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejarah Sumpah Pemuda  

Sumpah pemuda terjadi karena inisiatif para pemuda pemudi Indonesia untuk turut bangkit bersatu melawan bangsa portugis yang menjajah Indonesia. Saat itu, Indonesia memang telah berjuang melawan penjajah yang datang untuk mencuri dan menguasai rempah-rempah khas Indonesia.

Di masa itu juga, telah lahir banyak pahlawan namun masih berada pada daerahnya sendiri dan memperjuangkannya. Seperti pangeran Ponorogo di Jawa Tengah, Cut Nyak Dien di Banda Aceh, Tuanku Imam Bonjol, dan tokoh lain sebagainya.

Pada tahun 1908 muncul kehadiran Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan EFE. Douwes Dekker yang memprakarsai berdirinya Budi Utomo. Tujuannya adalah untuk memajukan pendidikan, peternakan, pertanian, dan budaya.

Organisasi tersebut adalah cikal banyak dari terjadinya pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia dan organisasi-organisasi kepemudaan seperti Jong Betawi, Jong Ambon, Jong Minahasa, Pemuda Timor, Jong Java, dan Sekar Rukun.

Salah satu organisasi pemuda yang terus bersemangat berjuang menggerakkan persatuan Indonesia adalah perhimpunan Indonesia PI. Organisasi PI terdiri dari pemuda-pemudi bangsa Indonesia dari berbagai macam suku yang berada di Belanda untuk menuntut ilmu.

Pada masa itu, tidak ada lagi perbedaan kedaerahan atau suku antar pemuda karena mereka sadar itu semua hanya akan menghambat keinginan dan cita-cita mereka. Inilah yang melatar belakangi terjadinya kongres pemuda dan rumusan sumpah pemuda.

Pada tahun 1920-an telah terjadi pertemuan-pertemuan untuk mencapai kata mufakat dan persamaan visi dan misi, namun belum juga berhasil. Selanjutnya pada tanggal 15 November 1925 terjadilah peristiwa kongres pemuda, yang diselenggarakan untuk membentuk susunan kepanitiaan pelaksanaan kesepakatan.

Pada tanggal 30 Oktober 1926, seluruh organisasi pemuda berkumpul untuk melaksanakan rapat dikenal dengan nama peristiwa kongres pemuda yang menjadi permulaan persatuan seluruh pemuda Indonesia untuk kemerdekaan Indonesia.

Selanjutnya muncullah ide untuk melaksanakan kongres pemuda II oleh perhimpunan pelajar Indonesia (PPI). PPI adalah organisasi persatuan pelajar untuk seluruh Indonesia. Tepatnya kongres pemuda II pada tanggal 26 sampai 28 Oktober 1928 di Jakarta dengan kegiatan tiga kali rapat di tiga tempat rapat atau gedung yang berbeda-beda. Kongres pemuda II tersebut dihadiri oleh mahasiswa, perkumpulan pemuda, sampai berbagai macam partai politik.

Saat berlangsungnya kongres pemuda II terjadi terjadi sebuah insiden yang tidak menyenangkan. Polisi Belanda secara terang-terangan menegur pimpinan rapat kongres pemuda II untuk tidak menyebut kemerdekaan Indonesia.

Bahkan sebagian yang tetap menyebut kemerdekaan Indonesia akhirnya dipenjara dan dijauhkan di daerah yang terpencil. Itu justru membuat kebencian terhadap penjajah menjadi makin besar.

Saat itu pemuda Indonesia justru semakin bersemangat dan kuat untuk melawan penjajah dan kolonialisme. Keinginan agar Indonesia merdeka juga semakin kuat.

Sehingga pada hari akhir kongres pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 sumpah pemuda lahir yang intisarinya dibuat oleh Mohamad Yamin dengan persetujuan seluruh peserta kongres.

 

Sumpah pemuda dirumuskan dan dibuat bukan semata-mata tanpa tujuan. Berikut adalah tujuan dari sumpah pemuda antara lain :

  1. Membangkitkan jiwa dan sikap nasionalisme pemuda pemudi Indonesia dan seluruh rakyat nusantara untuk melawan, mengusir, dan menentang para penjajah.
  2. Membuat kokoh dan tebal rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
  3. Memperluas usaha-usaha dan kegiatan agar tercapainya kemerdekaan Indonesia.
  4. Menghilangkan rasa kedaerahan yang selalu menjadi penghalang rakyat Indonesia untuk bersatu.
  5. Melaksanakan cita-cita untuk mengumpulkan seluruh pemuda Indonesia.

Bunyi sumpah pemuda yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 antara lain:

  1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia
  2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia
  3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Tiga poin dari isi sumpah pemuda di atas tersebut, sesuai dengan dinding prasasti museum sumpah pemuda. Namun penulisan teks di dinding prasasti tertulis menggunakan ejaan Van Ophuysen.

 

Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda  

Pada tanggal 28 Oktober 1928 tepatnya 91 tahun yang lalu para putera dan puteri Indonesia menyatakan tanah air, bangsa, dan bahasa yang satu Indonesia. Namun, tahukan Anda siapa saja orang-orang atau tokoh penting yang turut andil dibalik peristiwa kongres pemuda dan pembentukan ikrar sumpah pemuda. Berikut adalah tokoh penting sumpah pemuda antara lain:

1. Soenario

Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo adalah seorang penasehat panitia dalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya.

2. J. Leimena

Leimena adalah anggota panitia kongres pemuda II. J. Leimena lahir tahun 1905 di Ambon Maluku yang merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon.

3. Soegondo Djojopoespito

Tidak banyak orang yang tahu pria kelahiran tahun 1905 adalah tokoh penting yang memimpin jalannya kegiatan kongres pemuda II di Jakarta sampai menghasilkan ikrar sumpah pemuda.

4. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid adalah aktivis yang menjadi ketua dari Jong Java. Pada saat kongres pemuda II, Djoko Marsaid bertindak menjabat sebagai wakil ketua kongres pemuda II.

 

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...