Senin, 19 Oktober 2020

Latihan Soal Essay kelas XII

Latihan soal Essay kelas XII

1. Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin ?
2. Sebutkan isi Dwikora !
3. Bagaimana makna "Demokrasi Terpimpin" menurut UUD 1945 pada masa itu ?
4. Sebutkan isi dari Tri Program Kabinet Kerja!
5. Sebutkan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 !
6. Jelaskan kedudukan Presiden menurut UUD 1945!
7. Apa yang anda ketahu tentang Oldefo dan Nefo ?
8. Jelaskan perkemangan Ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin!
9. Pada tahu 1959, indnesia mengalami inflasi yang sangat tinggi. jelaskan upaya pemerintah dalam mengatasinya!
10. Tunjukan 3 saja penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin?
11. Mengapa pada masa Demokrasi Terpimpin memperbaiki kondisi ekonomi ?
12. Sebutkan Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 !
13. Mengapa Konstituate yang ditugasi untuk membenuk UUD baru mengalami kegagalan!
14. Mengapa terjadi Konfrontasi dengan Malaysia ?
15. Apa yang dimaksud dengan Reformasi ?

Materi kelas XI IPS 2

 B. Menghargai Jasa Para Pahlawan dalam Mempersiakan kemerdekaan 

Indonesia pernah dikuasai oleh bang­sa asing dalam waktu yang sangat lama. Bangsa-bangsa asing yang per­nah menjajah Indonesia adalah Por­tugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Penjajahan menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Bangsa Indo­ne­sia tidak tinggal diam. Bangsa In­donesia berjuang mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

Penjajahan oleh bangsa asing membuat rakyat Indonesia sengsara. Penjajah Belanda menindas Indonesia dengan cara monopoli perdagangan ha­sil bumi, memberlakukan kerja pak­sa, meninggikan pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan tanam paksa, se­hingga menimbulkan banyak kerugian dan membuat sengsara rakyat Indo­nesia. Rakyat Indonesia tidak tahan lagi dan melakukan perlawanan mem­perjuangkan martabat dan kemer­de­ka­annya. Dari seluruh penjuru tanah air timbul perlawanan menentang penja­jahan Belanda.

Lepas dari penjajahan Belanda bang­sa Indonesia dikuasai oleh bangsa Je­pang. Bangsa Jepang pernah me­nguasai Indonesia selama 3,5 tahun. Na­mun pendudukan dalam waktu yang singkat ini menyebabkan pen­de­ritaan yang luar biasa. Kegembiraan rak­yat Indonesia atas kedatangan ten­tara Je­pang tidak berlangsung lama. Pasukan Jepang mulai berubah pe­rangai. Jepang mulai mengadakan pe­me­ra­san dan peninda­san. Bahkan le­bih rakus dan lebih kejam dari penjajah Belanda. Bentuk-bentuk penjajahan bang­sa Jepang adalah merampas hasil per­ta­nian rakyat, mengawasi media mas­sa, me­maksa rakyat menanam jarak, me­mak­sa pemuda-pemuda men­jadi romusha.

Penderitaan lahir batin yang di­alami rakyat Indonesia selama pendu­dukan Jepang di Indonesia menim­bulkan rasa benci dan pemberontakan di berbagai wilayah Indonesia. Perjua­ngan rakyat Indonesia mengusir pen­jajah tidak hanya dilakukan dengan kekuasaan fisik, tetapi juga melalui or­ganisasi. Putera-putera bangsa In­donesia mulai sadar perlunya orga­ni­sasi modern untuk perjuangan kemer­deka­an. Selain itu tumbuh juga kesa­daran perlunya persatuan dari rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah

Kaum terpelajar Indonesia mulai sa­dar melawan penjajahan bisa dila­kukan lewat organisasi. Maka mulai bermunculan organisasi-organisasi yang memiliki cita-cita melepaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Inilah yang disebut masa kebangkitan nasional. Puncak kebangkitan nasio­nal adalah ketika para pemuda meng­ucapkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Saat itu para pemuda mengikrarkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Pengalaman pahit hi­dup di bawah penjajahan bangsa asing menjadikan bangsa Indonesia ber­tekad merebut kemerdekaan. Per­juangan mewujudkan kemerdekaan dila­kukan dengan perjuangan fisik dan me­lalui organisasi modern. Tanda-tanda terwujudnya cita-cita rakyat In­donesia untuk merdeka mulai tampak ketika Jepang terdesak oleh kekuatan Sekutu. Kesempatan untuk memer­dekakan diri benar-benar datang ke­tika terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Jepang telah menyerah ke­pada Sekutu, sementara Sekutu belum tiba di Indonesia. Kesempatan emas ini digunakan oleh bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.

Kemerdekaan telah diperjuangkan oleh bangsa Indonesia sejak lama. Hal ini nyata dari perjuangan para pah­­lawan untuk mengusir para penja­jah dari bumi pertiwi. Pada kong­res pemuda kedua tahun 1928 telah jelas arah pergerakan kebangsaan Indo­nesia. Banyak organisasi kebang­saan mempunyai tujuan mewujudkan Indonesia merdeka. Ketika Jepang ter­desak dalam perang Asia Timur Raya, para pahlawan pergerakan semakin giat mempersiapkan kemerdekaan. Golongan muda dan tua sepakat untuk memproklamsikan kemerdekaan Indonesia. Berikut ini ada tiga bentuk perjuangan para pahlawan kemerde­kaan bangsa Indonesia yaitu:

(1). Pahlawan yang berperan dalam usaha persiapan kemerdekaan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ke­tika sebuah negara baru berdiri. Tugas berat diemban oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang duduk menjadi anggota Badan Penyidik Usaha-usaha Per­siapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Ke­merdekaan Indonesia (PPKI). PPKI dibentuk setelah BPUPKI me­nye­le­saikan tugasnya. PPKI bertugas mem­persiapkan segala sesuatu yang ber­kaitan dengan masalah ketatanegaraan bagi Indonesia baru. Hasil sidang PPKI antara lain: mengesahkan UUD 1945, memilih Presiden dan Wakil Presiden, membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia menjadi 8 provinsi.

Bentuk negara dan dasar negara dibahas secara sungguh-sungguh oleh anggota BPUPKI dan PPKI. Banyak pahlawan yang mengusulkan bentuk negara. Selain itu ada tiga pahlawan yang mengusulkan dasar negara yaitu: Moham­mad Yamin, Supomo, dan Soe­karno. Rumusan dasar negara “Pan­casila” terdapat dalam Pem­bukaan Undang-Undang Dasar 1945. Men­jelang proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam kekuasaan Jepang. Saat itu Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan Sekutu. Kesempatan itu digunakan oleh bangsa Indonesia untuk mem­proklamasikan kemerdekaan.

(2). Pahlawan yang turut terlibat dalam peristiwa Proklamasi Kemer­de­kaan 17 Agustus 1945. Ada pahla­wan golongan tua dan golongan muda. Ke­dua golongan ini sama-sama ber­juang agar Indonesia segera merdeka. Untuk memproklamasikan kemer­de­kaan negara Indonesia pahlawan golo­ngan tua dan golongan muda berbeda pendapat tentang cara memprok­la­masikan kemerdekaan. Pertentangan kedua golongan memuncak pada peris­tiwa penculikan. Soekarno Hatta diculik oleh para pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok. Namun akhirnya terjadi kesepakatan, proklamasi ke­merdekaan akan dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Naskah pro­klamasipun dirumuskan di rumah Laksamana Maeda oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo. Konsep nas­kah proklamasi ditulis oleh Soe­karno dan diketik oleh Sayuti Melik.

Proklamasi Kemerdekaan Indone­sia dilakukan di kediaman Soekarno yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Sekitar pukul 10.00 Bung Karno didampingi Bung Hatta mempro­kla­masikan kemerdekaan Indonesia. Setelah itu dilakukan pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi nyayian lagu Indonesia Raya. Pahlawan dalam peris­tiwa Proklamasi Kemerdekaan an­tara lain: Soekarno, Hatta, Ahmad Su­barjo, Maeda, Fatmawati, Syahril, B.M.Diah, dan lain-lain. Mereka telah ber­jasa dengan caranya masing-masing.

 (3) Pahlawan yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan ke­mer­de­kaan. Setelah Bung Karno mem­pro­klamasikan kemerdekaan Indo­ne­sia, ada banyak gangguan yang ingin merobohkan kedaulatan negara yang baru berdiri ini. Tentara Sekutu masuk ke Indonesia untuk mengambil alih ke­kuasaan Jepang. Belanda yang mem­bonceng Sekutu juga ingin berkuasa lagi di Indonesia.

Bentuk Perjuangan

Rakyat Indonesia berjuang mem­perta­hankan kemerdekaan. Ada dua bentuk perjuangan yang dilakukan para pah­la­wan yaitu perjuangan fisik de­ngan cara bertempur yang dila­kukan da­lam rangka mempertahankan ke­mer­dekaan seperti: Pertempuran 10 No­vem­ber 1945 di Surabaya, Pertem­pu­ran Ambarawa, Pertempuran Me­dan Area, Bandung Lautan api dan lain-lain. Ada perjuangan lewat di­plomasi dilakukan dengan cara men­cari duku­ngan dari negara-negara lain. Perjua­ngan diplomasi dilakukan de­ngan cara perundingan-perun­dingan se­perti: Perundingan Linggar Jati dan Per­janjian Remville, selan­jutnya ko­misi PBB untuk Indonesia atau UNCI (United Nations Commis­sion for Indonesia) berhasil memper­te­mu­kan pihak Indo­nesia dan Belanda da­lam meja perun­dingan yaitu; Perjan­jian Rum-Royen, dan Konfrensi Meja Bun­dar. Dalam perundingan itu dele­gasi dari Indonesia berjuang secara diplo­masi supaya kedaulatan Indonesia diakui.

Perjuangan Bangsa Indonesia mem­pertahankan kemerdekaan akhir­nya membuahkan hasil. Belanda me­ngakui kedaulatan Republik Indonesia secara penuh. Upacara pengakuan ke­daulatan dilakukan di Den Haag Be­landa dan di Yokyakarta secara ber­sa­maan pada tanggal 27 Desember 1949. Pahlawan yang terlibat dalam per­juangan mempertahankan kemer­de­­kaan antara lain: Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, Sri Sultan Ha­mengku Buwono IX, Soeharto, dan Sutan Syahril.

Sebagai warga negara Indonesia kita harus menghargai jasa-jasa para pahlawan. Bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang mempersiapkan kemerdekaan dapat kita ungkapkan dengan menge­nang dan menghargai jasa-jasa mereka seperti: Kita bisa berziarah ke makam pahlawan dan berdoa untuk mereka. Bentuk peng­hargaan yang tak kalah penting adalah mencontoh sikap-sikap positif yang mereka tunjukan dan meneruskan perjuangan mereka seperti: rela berjuang demi bangsa dan negara, berpendirian tetap, juga menghormati pendapat orang lain. Karya mereka membangun dasar negara harus kita teruskan agar sendi-sendi negara ini makin kokoh.

Selain itu penghargaan kita terhadap jasa-jasa pahlawan proklamasi kemerdekaan dapat kita wujudkan dengan melakukan beberapa hal berikut: berziarah ke makam para pahlawan dan mendoakannya, melakukan upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh hikmat, mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya, mempelajari riwayat para tokoh yang terlibat dalam proklamasi kemer­dekaan. Sedangkan untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan perjuangan mem­per­tahankan kemerdekaan antara lain adalah mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif. Kita pantas menghargai jasa para pahlawan bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan dan mempertahankan kemer­dekaan kita. Berkat usaha mereka kita dapat hidup di alam merdeka dan menikmati sistem ketatanegaraan yang mereka perjuangkan. 

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...