Senin, 03 Januari 2022

Materi sejarah kls xi

 Penerapan kebijakan sistem tanam paksa tentu memiliki tujuan tersendiri bagi Belanda. Tujuan penanaman paksa  pada dasarnya hanya untuk mengisi kekosongan khas yang disebabkan oleh kerugian selama perang di berbagai daerah, seperti Perang Diponegoro dan Perang Paderi .o

Penanaman Paksa

Sistem tanam paksa merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosche . Berikut ini penjelasan terkait sejarah tanam paksa secara lengkap dan jelas, meliputi pengertian, latar belakang, tujuan, peraturan perundang-undangan, pelaksanaan, penyimpangan, tokoh oposisi dan dampak positif dan negatifnya.

Arti Tanam Paksa

Pengertian Tanam Paksa ( Cultuurstelsel ) adalah kebijakan yang mewajibkan setiap desa dan petani menyisihkan 20% tanahnya untuk ditanami tanaman wajib yang dijual di pasar ekspor internasional. Misalnya, tanaman yang dimaksud adalah tebu, kopi, teh dan tarum.

Tanaman ini kemudian sangat populer di pasar internasional, terutama di Eropa. Dengan membeli tanaman dengan harga murah yang ditetapkan dalam ketentuan, maka pemerintah kolonial Belanda memperoleh keuntungan yang banyak dan melimpah. 

Sebenarnya pengertian Cultuurstelse adalah sistem kultivasi, namun karena aturan yang mengikat dan memaksa maka disebut sistem kultivasi paksa oleh lawan-lawannya. Kebijakan ini juga merugikan masyarakat yang tidak memiliki tanah, karena mereka harus bekerja selama 75 hari atau 20% dari jumlah hari dalam setahun.

Latar Belakang Penanaman Paksa

Apa alasan atau latar belakang dikeluarkannya kebijakan tanam paksa? Latar belakang tanam paksa terbagi menjadi dua, yaitu dari dalam dan luar. Penyebab dari dalam antara lain:
  • Pertama, pendapatan khas Hindia Belanda semakin menipis, terutama dalam bentuk uang. Pasalnya, pemerintah kolonial hanya mengandalkan kopi sebagai komoditas utama ekspor.
  • Kedua, kerugian akibat perang besar yang terjadi saat itu, yaitu Perang Diponegoro dan Perang Paderi. Dalam perang itu, kerugian Belanda diperkirakan mencapai puluhan juta gulden. Kedua perang ini benar-benar sangat sulit ditaklukkan oleh Belanda sehingga ditambahkan produksi khusus.
  • Ketiga,  latar belakang penanaman paksa selanjutnya adalah kegagalan Belanda dalam menerapkan pemikiran liberal di Indonesia.

Tujuan Penanaman Paksa

Seperti disebutkan di atas, tujuan penanaman paksa adalah untuk mengisi kekosongan khas Belanda. Selain itu, adanya tanam paksa membuat Belanda makmur dan sejahtera. Keberhasilan kebijakan ini kemudian membuat sang pendiri, Van den Bosch, mendapatkan segelas Graff oleh raja Belanda saat itu.

Kebijakan tanam paksa jauh lebih keras dan kejam jika dibandingkan dengan praktek monopoli perdagangan yang dilakukan oleh VOC (serikat buruh Belanda). Oleh karena itu, masa tanam paksa dapat dikatakan sebagai masa penjajahan yang paling eksploitatif yang dilakukan oleh pemerintah Belanda di Indonesia.

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...