Jumat, 22 Januari 2021

  Nama Guru : Sumono

Mapel       : Sejarah Indonesia

Kelas        : XII IPA dan IPS

Kode KD : 3.5 menganlisis sifat pendudukan jepang dan respon bangsa Indonesia

materi      : awal pemerintahan jepang

tujuan      : Siswa dapat menjelaskan pendudukan jepang di indonesia


Assallamuallaikum wr wb

Anak anak ku yang sholeh dan sholeha

semoga kita senantiasa sehat selalu dan dalam keridhoaan Allah SWT

sebelum kita belajar sejarah pagi hari ini bapak berharap kalian semua telah melaksanakan sholat dhuha dan murodjaah terlebih dahulu.

 silanhkan kalian baca dan dikonfirmasi dalam group wa untuk materi yg belum jelas


A. Masa Awal Kedatangan Jepang di Indonesia. Memasuki era abad ke-20, kemajuan dalam bidang industri dan kepadatan penduduk di Jepang, akhirnya membawanya menjadi negara penjajah. Penjajahan pertama Jepang dilakukan terhadap Korea pada tahun 1905.39 Pada masa selanjutnya Jepang memulai menaklukan Manchuria40 pada tahun 1931, Cina pada tahun 1937, dan Asia Tenggara pada 1938. Minat Jepang terhadap daerah Asia tenggara adalah karena ajaran Shintoisme tentang Hokka-ichiu yaitu ajaran tentang kesatuan keluarga manusia. Jepang sebagai bangsa yang telah maju mempunyai kewajiban untuk mempersatukan bangsa-bangsa di dunia ini dan memajukannya.41 Besarnya pengaruh ajaran Shintoisme tentang Hokka-ichiu, banyak para Antropolog Jepang pada tahun 1930 mengatakan bahwa Jepang dan seluruh negara di Asia Tenggara yang salah satunya Indonesia merupakan saudara serumpun. Maka dari itu tidaklah heran jika pada proses penaklukan Indonesia, Jepang menggunakan  semboyan “saudara tua”.42 Karena di Indonesia mayoritas masyarakatnya beragam Islam, maka Jepang di sisi sebagai saudara tua daerah Timur Raya juga menekankan pada persamaan antara Shinto dan Islam. Jepang mengumbar harapan bahwa kaisar akan beralih agama dan memeluk agama Nabi Muhammad, dan melukiskan suatu gambar gilang-gemilang tentang dunia kekuasaan Islam yang berpusat di sekitar Kaisar Khalifah Jepang Raya.43 Alasan lain Jepang untuk menguasai Indonesia adalah karena masalah ekonomi. Kemajuan Industri di Jepang memaksanya untuk bisa menguasai sumbersumber alam yang berada di Indonesia terutama minyak tanah, timah, karet, dan lain-lain.44 Antara tahun 1929 dan 1930 terjadi krisis ekonomi dunia. Jepang nampaknya tidak begitu menderita, terbukti beberapa tahun kemudian ia sanggup bersaing dengan negara-negara Eropa untuk merebut pasaran ekonomi, dengan menggunakan politik dumping, yaitu menjual barang-barang dengan harga yang lebih murah di luar negeri daripada di Jepang sendiri. Agar penjualan yang dilakukan perusahaan itu tidak terjadi kerugian, maka dari pihak pemerintah memberikannya subsidi kepada perusahaan tersebut. Sebagai awal dari propaganda politik Jepang menahlukan Indonesia. Jepang menempatkan distributor-distributornya atau agen-agennya ke dalam pasar daerah yang akan diduduki, politik ini sangat tepat sekali. Banyak pertokoan yang dibangun di Indonesia oleh pihak Jepang. Hal ini terlihat ketika kedatangan Jepang di Indonesia, orang-orang pribumi dibuat terkejut ketika melihat bahwa pemilikpemilik toko itu memakai seragam militer Jepang dengan pangkat opsir (perwira). Di Yogyakarta dulu dikenal dengan toko Fuji.45 Cara lain untuk menarik simpati masyarakat Indonesia adalah melalui pendidikan. Pelajar-pelajar Indonesia diberi beasiswa untuk belajar di Jepang. Dengan syarat berjanji akan setia kepada rencana ATR.46 Jepang juga menarik simpati dari kalangan Islam Indonesia. Banyak orang-orang Islam Jepang diberangkatkan ke Timur Tengah untuk menunaikan tugas haji dan mencari pengaruh orang Islam di Timur Tengah. Sehingga orang-orang Indonesia percaya bahwa Jepang merupakan Negara yang peduli dengan Islam. Bahkan sampai mendirikan masjid di Kobe pada tahun 1935 dan mengadakan konferensi Islam di Tokyo pada tahun 1938.47 Pada tanggal 1 April 1938 berkenaan dengan rencana ekspansi wilayah Jepang mengumumkan adanya undang-undang tentang mobilisasi umum negara. Dan pada tanggal 18 Desember 1938 dibentuklah organisasi “Nihon-Jin-Seinenkai” 48 di Surabaya, yang beranggotakan 230 pemuda Jepang. Keberadaan merupakan suatu gerakan propaganda Jepang yang mempunyai nilai nasionalis tinggi. Apa yang diperintahkan oleh kekaisaran Jepang, selalu menjadi semangat terhadap laju untuk menaatinya. Keberadaan mereka hanya sebatas dalam penyebaran kekuasaan ekonomi di Indonesia. Namun pada waktu itu, terjadi pengusiran terhadap warga Jepang yang dicurigai oleh Belanda karena dianggap membahayakan perpolitikan. Pada tahun 1939 terjadi persaingan ekonomi yang ketat. Gerak-gerik Jepang di Indonesia dianggap membahayakan, sehingga Belanda memiliki rasa anti Jepang. Untuk menghilangkan dugaan Belanda, maka masyarakat Jepang di Indonesia memberikan jawaban dalam harian Taindon Nippo, bahwa tugasnya di Indonesia hanya untuk memperluas kekuasaan ekonominya. Tak ada maksud untuk melakukan penjajahan. Kedekatan orang-orang Jepang dengan orang Indonesia sebagai saudara tuanya, dibangun dengan baik. Orang-orang Jepang mengetahui bahwa orang Indonesia waktu itu masih perlu banyak bimbingan. Maka dari itu banyak dari kalangan orang-orang Jepang yang mendidik dan mengajar bahasa Jepang kepada orang-orang Indonesia. Kedekatan orang-orang Indonesia dengan orang-orang Jepang dianggap oleh Belanda sebagai upaya untuk berbalik melawan Belanda..


Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...