Selasa, 28 April 2020



Sejarah Ide dan Pemikiran-Pemikiran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945



Header_-_Sejarah_11_-_Pemikiran_Teks_Proklamasi
Artikel ini membahas tentang ide dan pemikiran tentang isi dari teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
--
Pagi itu, di kediamannya, Ir. Soekarno berdiri tegap, gagah, di depan sebuah stand microphone. Di belakangnya juga berdiri Muhammad Hatta. Keduanya mengenakan jas, dan Soekarno seperti biasa, lengkap dengan peci hitamnya, gaya khas Soekarno. Soerkarno terlihat menggenggam sebuah teks dengan kedua tangannya.
Jarum jam menunjukkan pukul 10.00 WIB. Kalender menunjukkan tanggal 17 Agustus 1945. Di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, di kediamannya, di hadapan masyarakat yang ramai memadati, Soekarno mulai membacakan isi teks tersebut, dengan keras dan tegas.
“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”
Kalimat pertama, yang diusulkan oleh Achmad Soebarjo, keluar dari mulut sang proklamator. Suasana pun hening. Hanya ada satu sumber suara, tegas dan keras.
“Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Suasana masih hening namun haru. Senyum-senyum terlihat pada rawut wajah siapapun yang hadir di sana, saat menyaksikannya langsung.
“Jakarta, 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno, Hatta.”
Soekarno pun selesai membacakan teks proklamasi. Para hadirin saling berpelukan, meneriakkan kata merdeka, merdeka, merdeka. Kemudian semua keluar dari ruangan bersiap untuk melakukan upacara bendera Merah Putih.
Bendera Merah Putih mulai dikibarkan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat. Masyarakat pun bersama-sama mengumandangkan lagu Indonesia Raya, dengan sangat khidmat. Nyanyian Indonesia Raya selesai dikumandangkan, bendera Merah Putih pun telah berkibar.
Kebayang nggak sih gimana senangnya masyarakat Indonesia pada waktu itu? Pasti mereka senang banget sekaligus haru ya Squad. Padahal nih, saat itu Indonesia masih berada di bawah penjajahan Jepang lho. Cuma, pada tanggal 6 dan 9 Agustus, dua kota besar di Jepang telah dibom atom oleh Sekutu.
Terus, meskipun Jepang belum mengumumkan kekalahannya pada Sekutu, informasi itu sudah diketahui oleh pemimpin-pemimpin kita pada waktu itu Squad. Mereka mengetahuinya melalui siaran radio BBC. Karena Jepang sedang dalam keadaan terdesak, langsung deh proklamasi kemerdekaan disegerakan.
Nah, kira-kira nih, gimana sih ide-ide pemikiran proklamasi itu? Biar lebih seru, kita bahas yuk pemikiran-pemikiran proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945.
Oke, sebenarnya konsep proklamasi kemerdekaan kita itu memliki 2 pokok pikiran. Pertama, tentang keinginan Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. Kemudian yang kedua, tentang pernyataan pengalihan kekuasaan.
Pokok-pokok pemikiran itu kemudian dirumuskan bersama oleh para tokoh kemerdekaan. Pada saat perumusan teks proklamasi, Achmad Soebarjo dan Mohammad Hatta memberikan ide-idenya secara lisan.
Kalimat pertama yang dibacakan oleh Soekarno itu, berasal dari ide pikiran Achamd Soebarjo. Kalimat tersebut memiliki makna yang menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia, mencerminkan kuatnya keyakinan untuk terlepas dari penjajahan. Meskipun, saat itu Indonesia masih di bawah kekuasaan Jepang.
Sebelumnya, proklamasi kemerdekaan Indonesia juga sudah mendapatkan dasar melalui alinea pertama Pembukaan UUD 1945. Pada alinea tersebut, dinyatakan kalau setiap bangsa itu berhak merdeka dari penjajahan.
Bunyi alinea pembukaan UUD,
“bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan, oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan”
Nah kalau kalimat yang kedua, yang merupakan ide pikiran Mohammad Hatta, berbunyi,
Hal-hal tentang pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Maksud dari kalimat “pemindahan” itu, memberitahukan tentang konsekuensi logis dari kalimat pertama, bahwa kemerdekaan yang dinyatakan itu merupakan hak dari bangsa Indonesia. Kata “memindahkan” adalah sebuah tindak sepihak bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan tanpa memerlukan persetujuan dari siapapun, khususnya penjajah.
Ide-ide dan pemikiran tentang proklamasikan ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik, sampai akhirnya dibacakan lantang oleh presiden pertama kita, Ir. Soekarno.
Namun, setelah proklamasi kemerdekaan, bangsa kita masih harus terus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari gangguan-gangguan penjajah yang tidak terima. Kita masih butuh pengakuan resmi secara internasional. Karena memang eksistensi negara Indonesia sebagai negara yang merdeka itu sangat penting.
Meskipun, di setiap perjuangannya untuk mencapai pengakuan resmi secara internasional, bangsa kita harus mendapat pertentangan dari Belanda yang masih ingin berkuasa di Indonesia. Hal itu karena faktor kemenangan Sekutu pada Perang Dunia ke II.
infografik pemikiran proklamasi
Tapi Squad, walaupun terus mendapat pertentangan dari Belanda, rakyat Indonesia tetap terus berjuang, angkat senjata untuk mempertahankan kemerdekaannya. Memang, kalimat-kalimat teks proklamasi yang lahir dari pemikiran Mohammad Hatta, Achmad Soebarjo, serta pemimpin-pemimpin lainnya yang merumuskannya, memiliki makna yang kuat tentang hak kemerdekaan sebuah negara.
Oleh karena itu, meskipun Belanda tetap berusaha menjajah, masyarakat Indonesia bersama para pemimpin-pemimpinnya tetap terus berjuang. Karena kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, dan Indonesia adalah bangsa yang merdeka.
Nah, begitulah Squad kira-kira ide dan pemikiran tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setiap kata mengandung arti penting. Para pemimpin kita ini memang orang-orang yang pintar juga cerdas. Seperti Mohammad Hatta, bapa wakil Presiden pertama kita ini sangat mencintai buku, dan sangat haus akan pengetahuan. Begitu juga dengan tokoh-tokoh bangsa kita lainnya.
Makanya Squad, kalau kamu mau jadi seperti mereka, memperjuangkan bangsa kita dari berbagai macam bentuk jajahan, kamu harus punya banyak pengetahuan. Sekarang gampang kok kalau mau jadi cerdas dan pintar. Kamu bisa belajar dengan media pembelajaran audio visual seperti yang ada di ruangbelajar.
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menambah pengetahuan kita, karena nggak ada satupun mata pelajaran yang menakutkan. Semua bisa kita pelajari, asal kita mampu menemukan cara yang efektif dan mendapatkan alur belajar yang tepat.

Tidak ada komentar:


Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...