pertemuan 1 kelas XI IPS 1 dan IPA 5
·
Merkantilisme dan kapitalisme
·
Kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia
Fakta
Perlawanan kepada VOC dan Portugis:
a.
Perlawanan rakyat Ternate (1513) dibawah pimpinan Sultan Hairun yang diteruskan putranya Sultan
Baabullah terhadap Portugis.
b.
Perlawanan Aceh kepada Portugis dilakukan dengan menyerang
Portugis di Malaka yang dipimpin oleh Sultan Mughayat Syah sampai 3 kali, yaitu
tahun 1513,1550, dan 1674 dan diteruskan Sultan Iskandar Muda sampai Malaka
jatuh ke tangan Belanda.
c.
Perlawanan Demak kepada Portugis di Malaka dipimpin oleh Adipati
Unus.
d.
Perlawanan Mataram (Yogyakarta) kepada VOC, menyerang Batavia dua
kali, 1628 dibawah pimpinan Tumenggung Bahurekso dan 1629 dibawah pimpinan
Dipati Ukur. Pada saat itu Mataram dipimpin oleh Sultan Agung.
e.
Perlawanan Trunojoyo di Jawa Timur, dipicu oleh sikap Amangkurat I
(pengganti Sultan Agung) dan Sunan Amangkurat II yang bekerjasama dengan VOC
berhasil membunuh Trunojoyo. Perlawanannya dilanjutkan Untung Surapati.
f.
Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said. Di akhir Perjanjian
Giyanti yang membagi Mataram menjadi dua, yaitu Mataram Barat (Yogyakarta yang
dipimpin Hamengkuwono) dan Mataram Timur (Surakarta). Perlawanan Mas Said
diakhiri dengan perjanjian Salatiga yang berisi membagi Mataram Timur
(Surakarta) menjadi 2 yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan.
g.
Perlawanan rakyat Aceh (1874-1904) dipimpin Teuku Umar, Tengku Cik
di Tiro, Cut Nyak Dien dan Cut Mutia. Hal itu dipatahkan dengan siasat yang
diusulkan Snouck Hurgronje seorang misionaris yang mempelajari Islam.
h.
Perlawanan Maluku terhadap VOC dipimpin oleh Thomas Matulesi atau
Pattimura.
i.
Perlawanan Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Belanda
mengadu domba Sultan Ageng dengan putranya Sultan Haji yang dibantu VOC.
j.
Perlawanan Makasar dipimpin Sultan Hasanuddin (Gowa) menghasilkan
Perjanjian Bongaya yang berisi:
1.
VOC memiliki kebebasan berdagang di Makasar dan Maluku.
2.
VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia Timur.
3.
Sultan Hasanudin mengembalikan Bone kepada Aru Palaka.
k.
Perlawanan kaum Padri, berawal dari gerakan Wahabi oleh kaum Padri
dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol yang ditentang kaum adat yang dibantu oleh
Belanda. Setelah keduanya berhasil mendesak kaum Padri, kaum adat sadar akan
usaha Belanda menguasai Sumatera dan akhirnya bersatu kembali dengan kaum Padri
dan berhasil mengusir Belanda.
l.
Perlawanan Diponegoro (1825-1830)
m.
Perlawanan Bali dipimpin I Gusti Ketut Jelantik.
n.
Perlawanan Kalimantan Selatan (Banjar) dipimpin Pangeran Antasari.
o.
Perlawanan Batak dipimpin Sisingamangaraja.
Konsep
Asal kata Imperialisme:
●
Imperator: memerintah.
●
Imperium: sebuah kerajaan besar dengan daerah jajahan yang luas.
Pengertian: Sistem penjajahan langsung dari suatu negara
terhadap negara lainnya. Caranya dengan membentuk pemerintah jajahan/menanamkan
pengaruh pada semua bidang kehidupan.
Imperialisme dibedakan menjadi:
●
Imperialisme kuno: berlangsung sebelum terjadinya Revolusi
Industri. Negara pelopor adalah Portugis
dan Spanyol.
●
Imperialisme modern: berlangsung setelah Revolusi Industri.
Negara pelopor adalah Inggris.
Revolusi Industri terjadi di Inggris pada pertengahan abad ke-18
sampai abad ke-19 (1750-1850). Revolusi industri adalah perubahan cara kerja
manusia dari menggunakan tenaga manusia menjadi menggunakan tenaga mesin.
Asal kata Kolonialisme:
●
Colonia: tanah permukiman/jajahan.
●
Coloni: negara yang dikuasainya.
Pengertian : Suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat
dan sumber daya negara lain.
Prinsip
Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan dunia:
1. Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan
terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut
dari Perang Salib.
2. Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan
agama Nasrani.
3. Semangat glory, yaitu semangat memperoleh
kejayaan atau daerah jajahan.
4. Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari
kekayaan/emas.
5. Perkembangan
teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih
luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.
6. Adanya sarana
pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara
lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.
7.
Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo
(1271-1292).
8.
Perjalanan Ordoric da Pardenone menuju Campa yang sempat singgah
di Jawa pada abad ke-14. Ordoric melaporkan sekilas mengenai kebesaran
Majapahit.
9.
Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan
bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh
benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda antariksa lainnya beredar
mengelilingi matahari (teori Heliosentris).
Prosedur
Persaingan perdagangan yang terjadi antar bangsa Eropa di
Indonesia sangat merugikan Belanda. Oleh karena itu, timbul pemikiran pada
orang-orang Belanda agar perusahaan-perusahaan yang bersaing itu menggabungkan
diri dalam satu organisasi. Akhirnya mereka membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) artinya Perserikatan
Maskapai Hindia Timur. VOC terbentuk pada tanggal 20 Maret 1602 Di Indonesia
VOC memiliki wewenang dan
Tujuan pembentukan VOC sebenarnya tidak hanya untuk menghindari
persaingan di antara pedagang Belanda, tetapi juga:
1. menyaingi kongsi
dagang Inggris di India, yaitu EIC (East
India Company),
2. menguasai
pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan, serta
3. melaksanakan monopoli
perdagangan rempah-rempah.
Di Indonesia, VOC berusaha mengisi kas keuangannya yang kosong.
VOC menerapkan aturan baru yaitu Verplichte
Leverantie atau penyerahan wajib. Tiap daerah diwajibkan menyerahkan hasil
bumi kepada VOC menurut harga yang telah ditentukan.
Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa VOC diberi hak-hak
istimewa oleh pemerintah Belanda :
1.
Memonopoli perdagangan
2.
Mencetak dan mengedarkan uang
3.
Mengangkat dan memperhentikan pegawai
4.
Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
5.
Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
6.
Mendirikan benteng
7.
Menyatakan perang dan damai
8.
Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat.
Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan
monopoli perdagangan antara lain :
a)
Verplichte Laverantie
Yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga
yg telah ditetapkan oleh VOC,dan
melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.
b)
Contingenten
Yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar
pajak berupa hasil bumi.
c)
Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman
rempah-rempah yang boleh ditanam.
d)
Ekstirpasi
Yaitu hak VOC untuk menebang tanaman
rempah-rempah agar tidak terjadi over produksi yg dapat menyebabkan harga
rempah-rempah merosot.
e)
Pelayaran Hongi
Yaitu
pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.
Hasil bumi yang wajib diserahkan yaitu lada, kayu manis, beras,
ternak, nila, gula, dan kapas. Selain itu, VOC juga menerapkan Prianger stelsel, yaitu aturan yang
mewajibkan rakyat Priangan menanam kopi dan menyerahkan hasilnya kepada VOC.
Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1610-1619).
Pada mulanya Ambon di pilih sebagai pusat kegiatan VOC. Pada periode berikutnya
Jayakarta dipilih sebagai pusat kegiatan VOC.
Orang-orang VOC mulai menampakkan sifatnya yang congkak, kejam,
dan ingin menang sendiri. VOC ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya
melalui monopoli perdagangan.
VOC mulai ikut campur dalam berbagai konflik antara penguasa yang
satu dengan penguasa yang lain. Beberapa kerajaan di yang Perubahan sikap VOC
itu telah menimbulkan kekecewaan bagi rakyat dan penguasa di Indonesia.
Perubahan sikap itu terutama sekali terjadi pada masa pemerintahan Gubernur
Jenderal VOC yang kedua yaitu Jan
Pieterzoon Coen.
Dengan dibangunnya benteng-benteng dan loji-loji sebagai pusat
kegiatan VOC, maka jalur-jalur perdagangan di kepulauan Nusantara telah
dikendalikan oleh VOC. Untuk mengendalikan kegiatan monopoli perdagangan
rempah-rempah di Indonesia bagian timur, khususnya Maluku, diadakan Pelayaran
Hongi
Untuk mengisi kasnya yang kosong, VOC menerapkan sejumlah
kebijakan seperti hak monopoli, penyerahan wajib, penanaman wajib, dan tenaga
kerja wajib yang sebenarnya telah menjadi bagian dari struktur dan kultur yang
telah ada sebelumnya. Penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie) mewajibkan rakyat Indonesia di tiaptiap daerah untuk
menyerahkan hasil bumi berupa lada, kayu, beras, kapas, kapas, nila, dan gula
kepada VOC.
Untuk semakin memperbesar kekuasaanya di Indonesia, VOC melakukan
cara-cara politik devide et impera atau
politik adu domba, dan tipu muslihat. Misalnya kalau ada persengketaan antara
kerajaan
yang satu dengan kerajaan yang lain, mereka mencoba membantu salah
satu pihak.
Kejayaan VOC ternyata tidak bertahan lama. Dalam perkembangannya
VOC mengalami masalah yang besar, yakni kebangkrutan.
Kemunduran dan kebangkrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18
disebabkan oleh :
1.
Banyak korupsi yg dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC.
2.
Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat makin luasnya
wilayah kekuasaan VOC.
3.
Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat terlalu besar.
4.
Persaingan dengan konsi dagang negara lain,misalnya dengan EIC milik Inggris.
5.
Hutang VOC yang sangat besar.
6.
Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanyamengalami
kemunduran
7.
Berkembangnya faham Liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang
diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
8.
Pendudukan Perancis terhadap negara Belanda pada tahun 1795.
Kebangkrutan VOC ini terutama sekali terjadi karena para
pegawainya banyak yang melakukan korupsi. Waktu itu VOC sudah sangat merosot,
kas kosong, utang menumpuk dan tidak mampu lagi menciptakan pengawasan dan
keamanan atas wilayah Indonesia. Inilah sebabnya maka pada tanggal 31 Desember
1799, VOC dibubarkan. Setelah VOC dibubarkan kekuasaan kolonial di Indonesia
diambil alih Pemerintah Belanda.
A.
Pemerintahan Daendels
(1808-1811)
Untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia diangkatlah gubenur
jendral Daendels. Daendels tiba di Indonesia pada tanggal 1 Januari 1808.
Daendels kemudian mengadakan banyak tindakan. Salah satu tindakan Daendels yang
terkenal adalah dalam bidang sosial ekonomi. Beberapa tindakan itu antara lain
sebagai berikut.
1.
Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak.
2.
Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di ‘pasaran
dunia.
3.
Rakyat masih diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil
pertaniannya.
4.
Untuk menambah pemasukan dana, juga telah dilakukan penjualan
tanah-tanah kepada pihak swasta.
5.
Membangun jalan Anyer – Panarukan, Jawa Barat
Beberapa tindakan Daendels telah menyebabkan kesengsaraan rakyat.
Kesewenang-wenangan Daendels dan penderitaan rakyat itu telah menimbulkan
protes dan perlawanan rakyat. Tindakan sewenang-wenang Daendels itu segera
didengar oleh pernerintahan di negeri Belanda. Daendels akhirnya dipanggil
pulang ke Belanda.
Sebagai pengganti Daendels dikirimlah Jan Willem Janssen. Ia mulai
menjabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Jawa tahun 1811. Ia kemudian
memperbaiki keadaan yang ditinggalkan oleh Daendels. Namun Daerah Kepulauan
Maluku sudah berhasil direbut oleh Inggris. Bahkan secara de facto daerah kekuasaan Hindia Belanda di masa Janssen itu
tinggal daerah-daerah tertentu, misaInya Jawa, Makasar, dan Palembang.
Inggris terus mendesak kekuatan Belanda di Indonesia. Akhirnya
Belanda menyerah di Tuntang, Salatiga. Penyerahah Janssen kepada Inggris secara
resmi melalui Kapitulasi Tuntang yang ditandatangani pada tanggal 18 September
1811. Indonesia di bawah Kekuasaan Inggris (1811 -1816)
Kapitulasi Tuntang tanggal 18 September 1811 secara resmi telah
mengakhiri kekuasaan Belanda di Indonesia.
B.
Pemerintahan
transisi Thomas Stanford Raflles
(1811-1816)
Kepulauan Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Gubernur Jenderal EIC
(East India Company), Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Raffles
sebagai penguasa di Indonesia, sebagai Letnan Gubernur yang berkedudukan di
Batavia. Setelah diangkat sebagai penguasa di Jawa (Indonesia), maka Raffles
pun segera mengambil langkah-langkah penting dalam upaya memperkuat
kebijaksanaan kolonialisme yang baru. Tindakan Raffels yang terkenal adalah
dalam bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut.
1.
Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah (land rent) yang
akan meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian uang.
2.
Penghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi.
3.
Penghapusan kerja rodi dan perbudakan.
4.
Penghapusan sistem monopoli.
5.
Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan.
Tahun 1816, Raffles telah mengakhiri kekuasaannya di Indonesia.
C.
Pemerintahan Van der
Capellan (1830-1833)
Tahun 1814 Bonaparte kalah dalam perang Koalisi. Berdasarkan
Konferensi London, Belanda akan berhak
kembali atas Indonesian (Jawa khususnya) penyerahan dilakukan pada tanggal 19
Agustus 1816. Kebijakan yang diterapkan Capellan:
Politik ekonomi liberal yaitu memberi dengan kesempatan kepada
pengusaha swasta.
Terjadi kesulitan keuangan di belanda dan di Indonesia sehingga
menjalankan politikm\ tanam paksa (Culture
stelsel atas ususlan Van den Bosch)
D.
Van den Bosch
1830-1833)
Kebijakannya adalah menjalankan Cultur stelsel (tanam
paksa),pembelian sistem ijon (membeli pada waktu masih muda dan akan dipetik
ketika sudah tua), dan Cultur procenten
(pemberian bagian kepada kepala rakyat dan pegawai Belanda atas penjualan hasil
tanam paksa) yang ditentang oleh Douwes Dekkker(Multatuli) dengan bukunya Max
Havellar
Penyebaran agama Kristen di Indonesia:
Datangnya bangsa Portugis diikuti misionaris Katholik. Daerah
kekuasaan Portugis yang berpusat di Maluku dan daerah Timur Indonesia
menyebabkan penduduk didaerah tersebut beragama Katholik.
Belanda juga menyebarkan agama Kristen Protestan dengan membentuk
NZG (Nederlanderch Zending Gennotschap) yaitu misionaris Kristen Protestan.
Gerakan zending banyak berada di wilayah Sumatera Utara (Batak) dan Kalimantan
(Dayak) dengan membaptis pemimpin adatnya yang dilakukan oleh Christian
Missionary Aliance. Untuk mengantisipasi penyebaran tersebut pemimpin agama
Katholik menyebarkan agama dengan mendirikan sekolah, tempat ibadah, dan rumah
sakit.
tugass di kumpul
1.Jelaskan pengertian imperialisme?
2.Jelaskan penertian kolonialisme?
3.Jelaskan fattor pendorong terjadinya imperialisme dan kolonialisme?
4.Tuliskan tujuan dibentuknya VOC?
5.Jelaskan pengertian VOC?