Jumat, 24 Juli 2020

materi kelas XI


·         Merkantilisme dan kapitalisme
·         Kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

Fakta
Perlawanan kepada VOC dan Portugis:
a.     Perlawanan rakyat Ternate (1513) dibawah pimpinan  Sultan Hairun yang diteruskan putranya Sultan Baabullah terhadap Portugis.
b.     Perlawanan Aceh kepada Portugis dilakukan dengan menyerang Portugis di Malaka yang dipimpin oleh Sultan Mughayat Syah sampai 3 kali, yaitu tahun 1513,1550, dan 1674 dan diteruskan Sultan Iskandar Muda sampai Malaka jatuh ke tangan Belanda.
c.     Perlawanan Demak kepada Portugis di Malaka dipimpin oleh Adipati Unus.
d.     Perlawanan Mataram (Yogyakarta) kepada VOC, menyerang Batavia dua kali, 1628 dibawah pimpinan Tumenggung Bahurekso dan 1629 dibawah pimpinan Dipati Ukur. Pada saat itu Mataram dipimpin oleh Sultan Agung.
e.     Perlawanan Trunojoyo di Jawa Timur, dipicu oleh sikap Amangkurat I (pengganti Sultan Agung) dan Sunan Amangkurat II yang bekerjasama dengan VOC berhasil membunuh Trunojoyo. Perlawanannya dilanjutkan Untung Surapati.
f.      Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said. Di akhir Perjanjian Giyanti yang membagi Mataram menjadi dua, yaitu Mataram Barat (Yogyakarta yang dipimpin Hamengkuwono) dan Mataram Timur (Surakarta). Perlawanan Mas Said diakhiri dengan perjanjian Salatiga yang berisi membagi Mataram Timur (Surakarta) menjadi 2 yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan.
g.     Perlawanan rakyat Aceh (1874-1904) dipimpin Teuku Umar, Tengku Cik di Tiro, Cut Nyak Dien dan Cut Mutia. Hal itu dipatahkan dengan siasat yang diusulkan Snouck Hurgronje seorang misionaris yang mempelajari Islam.
h.     Perlawanan Maluku terhadap VOC dipimpin oleh Thomas Matulesi atau Pattimura.
i.       Perlawanan Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Belanda mengadu domba Sultan Ageng dengan putranya Sultan Haji yang dibantu VOC.
j.      Perlawanan Makasar dipimpin Sultan Hasanuddin (Gowa) menghasilkan Perjanjian Bongaya yang berisi:
1.     VOC memiliki kebebasan berdagang di Makasar dan Maluku.
2.     VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia Timur.
3.     Sultan Hasanudin mengembalikan Bone kepada Aru Palaka.
k.     Perlawanan kaum Padri, berawal dari gerakan Wahabi oleh kaum Padri dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol yang ditentang kaum adat yang dibantu oleh Belanda. Setelah keduanya berhasil mendesak kaum Padri, kaum adat sadar akan usaha Belanda menguasai Sumatera dan akhirnya bersatu kembali dengan kaum Padri dan berhasil mengusir Belanda.
l.       Perlawanan Diponegoro (1825-1830)
m.   Perlawanan Bali dipimpin I Gusti Ketut Jelantik.
n.     Perlawanan Kalimantan Selatan (Banjar) dipimpin Pangeran Antasari.
o.     Perlawanan Batak dipimpin Sisingamangaraja.
                                                               
Konsep
Asal kata Imperialisme:
    Imperator: memerintah.
    Imperium: sebuah kerajaan besar dengan daerah jajahan yang luas.
Pengertian: Sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya. Caranya dengan membentuk pemerintah jajahan/menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan.

Imperialisme dibedakan menjadi:
    Imperialisme kuno: berlangsung sebelum terjadinya Revolusi Industri. Negara pelopor adalah  Portugis dan Spanyol.
    Imperialisme modern: berlangsung setelah Revolusi Industri. Negara pelopor adalah Inggris.

Revolusi Industri terjadi di Inggris pada pertengahan abad ke-18 sampai abad ke-19 (1750-1850). Revolusi industri adalah perubahan cara kerja manusia dari menggunakan tenaga manusia menjadi menggunakan tenaga mesin.

Asal kata Kolonialisme:
    Colonia: tanah permukiman/jajahan.
    Coloni: negara yang dikuasainya.
Pengertian : Suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain.



Prinsip
Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan dunia:
1.     Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.
2.     Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.
3.     Semangat glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahan.
4.     Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas.
5.     Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.
6.     Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.
7.     Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).
8.     Perjalanan Ordoric da Pardenone menuju Campa yang sempat singgah di Jawa pada abad ke-14. Ordoric melaporkan sekilas mengenai kebesaran Majapahit.
9.     Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris).

Prosedur
Persaingan perdagangan yang terjadi antar bangsa Eropa di Indonesia sangat merugikan Belanda. Oleh karena itu, timbul pemikiran pada orang-orang Belanda agar perusahaan-perusahaan yang bersaing itu menggabungkan diri dalam satu organisasi. Akhirnya mereka membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) artinya Perserikatan Maskapai Hindia Timur. VOC terbentuk pada tanggal 20 Maret 1602 Di Indonesia VOC memiliki wewenang dan
Tujuan pembentukan VOC sebenarnya tidak hanya untuk menghindari persaingan di antara pedagang Belanda, tetapi juga:
1.       menyaingi kongsi dagang Inggris di India, yaitu EIC (East India Company),
2.       menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan, serta
3.       melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Di Indonesia, VOC berusaha mengisi kas keuangannya yang kosong. VOC menerapkan aturan baru yaitu Verplichte Leverantie atau penyerahan wajib. Tiap daerah diwajibkan menyerahkan hasil bumi kepada VOC menurut harga yang telah ditentukan.
Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa VOC diberi hak-hak istimewa oleh pemerintah Belanda :
1.       Memonopoli perdagangan
2.       Mencetak dan mengedarkan uang
3.       Mengangkat dan memperhentikan pegawai
4.       Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
5.       Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
6.       Mendirikan benteng
7.       Menyatakan perang dan damai
8.       Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat.

Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain :
a)      Verplichte Laverantie
      Yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yg telah ditetapkan oleh VOC,dan   melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.
b)      Contingenten
      Yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
c)      Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.
d)     Ekstirpasi
      Yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi over produksi yg dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot.
e)      Pelayaran Hongi
      Yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi  pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.


Hasil bumi yang wajib diserahkan yaitu lada, kayu manis, beras, ternak, nila, gula, dan kapas. Selain itu, VOC juga menerapkan Prianger stelsel, yaitu aturan yang mewajibkan rakyat Priangan menanam kopi dan menyerahkan hasilnya kepada VOC.
Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1610-1619). Pada mulanya Ambon di pilih sebagai pusat kegiatan VOC. Pada periode berikutnya Jayakarta dipilih sebagai pusat kegiatan VOC.
Orang-orang VOC mulai menampakkan sifatnya yang congkak, kejam, dan ingin menang sendiri. VOC ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui monopoli perdagangan.
VOC mulai ikut campur dalam berbagai konflik antara penguasa yang satu dengan penguasa yang lain. Beberapa kerajaan di yang Perubahan sikap VOC itu telah menimbulkan kekecewaan bagi rakyat dan penguasa di Indonesia. Perubahan sikap itu terutama sekali terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal VOC yang kedua yaitu Jan Pieterzoon Coen.
Dengan dibangunnya benteng-benteng dan loji-loji sebagai pusat kegiatan VOC, maka jalur-jalur perdagangan di kepulauan Nusantara telah dikendalikan oleh VOC. Untuk mengendalikan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur, khususnya Maluku, diadakan Pelayaran Hongi

Untuk mengisi kasnya yang kosong, VOC menerapkan sejumlah kebijakan seperti hak monopoli, penyerahan wajib, penanaman wajib, dan tenaga kerja wajib yang sebenarnya telah menjadi bagian dari struktur dan kultur yang telah ada sebelumnya. Penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) mewajibkan rakyat Indonesia di tiaptiap daerah untuk menyerahkan hasil bumi berupa lada, kayu, beras, kapas, kapas, nila, dan gula kepada VOC.
Untuk semakin memperbesar kekuasaanya di Indonesia, VOC melakukan cara-cara politik devide et impera atau politik adu domba, dan tipu muslihat. Misalnya kalau ada persengketaan antara kerajaan
yang satu dengan kerajaan yang lain, mereka mencoba membantu salah satu pihak.
Kejayaan VOC ternyata tidak bertahan lama. Dalam perkembangannya VOC mengalami masalah yang besar, yakni kebangkrutan.


TUGAS KERJAKAN DENGAN BENAR
1.jelaskan faktor pendukung penjelajahan dunia
2.Jelas yg menyebabkan bangsa eropa tertarik dengan Indonesia
3.jelaskan faktor pendorong terbentuknya VOC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...