Rabu, 01 Maret 2023

Materi kelas x

 Hubungan dagang antara Indonesia dan India merupakan suatu faktor dalam proses masuknya pengaruh budaya India. Hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses tersebut. Akan tetapi, proses Hinduisasi sendiri adalah sesuatu yang terpisah dari proses perdagangan. Akibat proses ini terjadi perubahan dalam birokrasi pemerintahan. Perubahan ini memang dapat berakibat pada jalannya perdagangan, tetapi inti perubahan yang terjadi sebagian besar terletak pada bidang keagamaan. Hal ini bukan hanya berlaku untuk bidang-bidang yang jelas bercorak agama seperti sastra, seni rupa, dan seni bangunan suci, tetapi juga berpengaruh pada tata upacara di kraton, organisasi ketatanegaraan, dan kelembagaan masyarakat.

ADVERTISEMENT


√ Penyuburan budaya Hindu-Buddha di Indonesia yang terjadi melalui kontak dengan golongan agama dari India sebagian besar langsung berpengaruh pada golongan elit zaman kuno di Indonesia. Bertolak dari kedudukan golongan ini, maka dengan sendirinya akan tersebar pengaruh di kalangan yang lebih luas.
√ Para ahli yang telah meniliti masyarakat Indonesia kuno sebagian besar berpendapat bahwa unsur budaya Indonesia kuno masih nampak dominan dalam seluruh lapisan masyarakat.

√ Salah satu hal yang mencolok dalam suatu masyarakat Hindu adalah adanya kasta.

√ Keterangan-keterangan dari sumber-sumber epigrafi dan sastra kuno, atau pun pengamatan terhadap keadaan di Bali sekarang, tidak menggambarkan kondisi seperti di India. Kasta memang ada. Suatu indikasi bahwa masalah tersebut dipahami. Akan tetapi ciri-ciri kasta di Bali berbeda dengan sistem kasta di India.

√ Bosch menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia melaksanakan teori tentang kasta, tetapi tidak memindahkan wujudnya yang telah tercipta dalam perkembangan di India. Demikan pula dalam seni, hingga sekarang para ahli belum berhasil untuk menghubungkan dengan pasti gaya seni bangunan candi dengan salah satu daerah di India. 

√ Bangunan candi tidak dapat dipungkiri adalah sebuah bangunan yang mengandung unsur-unsur budaya India. Akan tetapi dalam pelaksanaannnya para seniman Indonesia hanya menggunakan dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam Silpasastra sebagai dasar untuk konsep pembangunannya. Oleh karena itu dapat dikatakan bangsa Indonesia hanya mengambil unsur budaya India sebagai dasar pembuatannya, sementara hasilnya adalah sesuatu yang bercorak Indonesia.

√ Penelitian bahan epigrafi dan sastra kuno serta eskavasi arkeologi masih dapat mengungkapkan keterangan lebih banyak lagi mengenai corak budaya Indonesia kuno yang mendapat pengaruh budaya India. Tetapi inti masuknya pengaruh budaya India telah terlihat jelas. Proses tersebut telah dimungkinkan karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India. 
√ Selanjutnya muncul proses penyuburan yang terjadi karena inisiatif dari bangsa Indonesia sendiri. Dalam proses ini bangsa Indonesia telah bertindak selektif. 

√ Unsur-unsur budaya India diambil intinya dalam proses penyuburan budaya Indonesia. Dengan demikian unsur-unsur budaya India tidak pernah menjadi unsur yang dominan dalam kerangka budaya Indonesia sebagai keseluruhan.

√ Wujud akulturasi dalam bidang bahasa dapat di lihat dari adanya penggunaan bahasa sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang dalam bahasa Indonesia. Wujud lainnya adalah adanya penemuan prasasti (batu tulis) peninggalan kerajaan Hindu pada abad ke 5-7 M, contohnya prasasti Yupa dari Kutai, Prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara.

√ Pada perkembangan selanjutnya, bahasa Sansekerta digantikan oleh Bahasa Melayu Kuno seperti yang ditemukan pada prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya 7-13 M. Adapun untuk aksara, dapat dibuktikan dengan digunakannya huruf Pallawa, yang selanjutnya berkembang menjadi huruf Jawa Kuno (kawi) dan huruf (aksara) Bali dan Bugis sebagaimana dibuktikan dalam Prasasti Dinoyo (Malang) yang menggunakan huruf Jawa Kuno.
√ Wujud Akulturasi dalam sistem Religi/kepercayaan dimana Agama Hindu yang berkembang di Indonesia sudah mengalami perpaduan dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme.

√ Sinkritisme merupakan bagian dari proses akulturasi yang berarti perpaduan dua kepercayaan yang berbeda menjadi satu. Untuk itu agama Hindu yang berkembang di Indonesia berbeda dengan yang dianut oleh masyarakat India, sebagai bukti Upacara Nyepi yang dilaksanakan Umat Hindu Bali tidak dilaksanakan oleh Umat Hindu di India. Berikutnya Akultusari dalam bidang Organisasi Sosial Kemasyarakatan dapat dilihat dari sejarah panjang sistem pemerintahan dan Organisasi politik yang ada dalam sejarah Indonesia dengan silih bergantinya berdiri kerajaan yang diperintah oleh raja secara turun menurun.

√ Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan seperti yang dapat dilihat dari relief dinding candi (gambar timbul). Gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu. Di dalam candi-candi Hindu, relief yang mengambil kisah yang terdapat dalam Kepercayaan Hindu seperti kisah Ramayana, yang digambarkan melalui relief candi Prambanan ataupun candi Panataran. Dari relief-relief tersebut apabila diamati lebih lanjut, ternyata Indonesi juga mengambil kisah asli cerita tersebut, tetapi suasana kehidupan yang digambarkan oleh relief tersebut adalah suasana kehidupan asli keadaan alam ataupun masyarakat Indonesia.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia. Rangkuman Sekolahmuonline rujuk dari Modul PJJ Sejarah Indonesia kelas X. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap Soal Sejarah Indonesia kelas 10 dan Kunci Jawaban serta pembahasannya dapat Anda baca dan pelajari pada tautan/link di bawah ini:
Реклама
Кардиолог: "Если давление выше 140/90 - у вас забиты сосуды!

Эта хитрость очистит сосуды на раз и приводит давление в норму. Пишите рецепт: на 1 стакан...

Реклама
Гипертония - скрытый убийца! Треть пенсионеров в США умирают.

Если давление выше 145/80 - у вас забиты сосуды. Пока сосуды не лопнули, уберите из рациона черный…

Реклама
Диабетик из г. Денвер: "Запомните: Диабет теперь не приговор!"

С 28 февраля 2022 любой диабетик г. Денвер с сахаром выше 7 ммоль/л имеет право получить…

Реклама
Гипертоники, внимание! Случившееся с Мясниковым скрыть не удалось

Все в шоке от того, что случилось дальше. Если бы люди с давлением знали об этом раньше, жили бы по

Реклама
Диабетолог: "Диабетикам можно сладкое! Злейший враг диабета это…

Этот домашний метод выгонит диабет из организма! Рекомендуем всем! Сахар будет меньше 5.4 если утром

Реклама
Назван простой способ увеличить потенцию за 3 минуты

Уролог: "Мужчины, если хотите крепкую потенцию, нужно перед близостью..."

Posting Komentar untuk "Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia ~ sekolahmuonline.com"

Senin, 27 Februari 2023

Sejarah indonesia

 Masa Akhir Orde Baru

1. Krisis Moneter, Politik, Hukum, dan Kepercayaan

Krisis moneter yang melanda Thailand pada awal Juli 1997, merupakan permulaan peristiwa yang mengguncang nilai tukar mata uang negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Korea, dan Indonesia.


Rupiah yang berada pada posisi nilai tukar Rp2.500,00/US$ terus mengalami kemerosotan. Situasi ini mendorong Presiden Soeharto meminta bantuan dari International Monetary Fund

Tuntutan dan Agenda Reformasi

Reformasi adalah gerakan untuk mengubah bentuk atau perilaku suatu tatanan, karena tatanan tersebut tidak lagi disukai atau tidak sesuai dengan kebutuhan zaman, baik karena tidak efisien maupun tidak bersih dan tidak demokratis. “Reformasi atau mati”..


B. Perkembangan Politik dan Ekonomi

1. Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie

a) Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan


Sehari setelah dilantik, B.J. Habibie telah berhasil membentuk cabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri atas 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan tugas sebagai Menteri Koordinator, 20 Menteri Negara yang memimpin Departemen, dan 12 Menteri Negara yang memimpin tugas tertentu.


b) Sidang Istimewa MPR 1998


Di tengah maraknya gelombang demonstrasi mahasiswa dan desakan kaum intelektual terhadap legitimasi pemerintahan Habibie, pada 10–13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang.

Jumat, 24 Februari 2023

Sejarah indonesia

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Kamis, 23 Februari 2023

Bahan ajar kls xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Rabu, 22 Februari 2023

Materi kls xi

KD  3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Selasa, 21 Februari 2023

Sejarah Indonesia kls xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Senin, 20 Februari 2023

Materi kelas sejarah kelas xi

 KD 3.4 Organisasi yang Bersifat Sosial

Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk 

sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan ini 

dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan 

ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung 

Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagian 

propaganda Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra Jawa 

Barat yakni Mr. Syamsuddin sebagai ketua dengan dibantu beberapa tokoh 

lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang 

efektif. Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite. Sejak 

bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai dipe

rkenalkan kepada masyarakat 

melalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk subseksi Islam 

yang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin oleh 

Abikusno Cokrosuyoso.

Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang 

mendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa 

bulan saja. Jepang menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember 

1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal. Mengapa “Gerakan Tiga A” ini 

dinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.

Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.

Kemudian Jepang berusaha 

mengajak tokoh pergerakan nasional 

untuk melakukan kerjasama. Jepang 

kemudian mendirikan organisasi 

pemuda, Pemuda Asia Raya di bawah 

pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. 

Organisasi itu juga tidak mendapat 

sambutan rakyat. Jepang kemudian 

membubarkan organisasi itu.

Pemimpin Indonesia seperti 

Sukarno , Hatta, K.H. Mas 

Mansur, Ki Hajar Dewantara, 

Sutardjo Kartohadikusumo, 

Abikusno Cokrosuyoso, dan 

Prof. Dr. Supomo, ikut dalam 

komisi untuk menyelidiki 

adat istiadat Indonesia.

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...