Kamis, 31 Oktober 2019

 Pembahasan soal latihan kelas x

Soal Essay atau Uraian Zaman Pra Aksara
1. Jelaskan ciri-ciri manusia purba yang dijumpai di Indonesia!
2. Jelaskan pengertian dan perbedaan zaman Palaeolithikum, Neolithikum, serta Mesolithikum!
3. Berikan contoh hasil kebudayaan dari Zaman Megalithikum!
4. Nenek moyang bangsa Indonesia diperkirakan datang ke nusantara secara bergelombang. Jelaskan bagaimana kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dan di mana saja persebaran mereka!

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
1  B  11  D  21  C  31  C
2  C  12  B  22  B
3  A  13  B  23  C
4  C  14  C  24  C
5  B  15  C  25  C
6  A  16  C  26  D
7  D  17  C  27  C
8  C  18  A  28  A
9  A  19  B  29  C
10  B  20  D  30  C
..        

Kunci Jawaban Soal Esai / Uraian
1. Ahli sejarah membagi manusia purba yang ada di Indonesia menjadi tiga jenis berdasarkan hasil penemuan fosil manusia purba. Ketiga jenis manusia purba tersebut antara lain Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Berikut ini penjelasannya satu persatu.

a. Meganthropus berasal dari dua kata, yaitu Megas (besar / raksasa) dan anthropus (manusia) yang artinya manusia purba yang berukuran besar atau raksasa. Meganthropus adalah jenis manusia purba yang ditemukan oleh Van Koenigswald di daerah Sangiran pada tahun 1936. Manusia purba ini mempuyai nama lain yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, yang artinya manusia raksasa dari Jawa. Manusia purba ini mempunyai badan yang tegap dengan rahang kuat

b. Manusia purba Pithecanthropus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
2) tulang pipi yang kuat dan menonjol, dengan hidungnya lebar.
3) tinggi antara 165–180 cm.
4) pemakan segalanya (tumbuhan dan daging).

c. Jenis manusia purba homo, mempunyai ciri-ciri :
1) mulutnya menonjol;
2) hidung yang lebar dengan muka lebar;
3) bentuk fisiknya hampir seperti manusia zaman sekarang;
4) dahinya juga masih menonjol, walaupun tidak seperti Pithecanthropus;
5) hidupnya ada pada 40.000–25.000 tahun yang lalu.
6) tingginya sekitar 130–210 cm;
7) berat badan sekitar 30–150 kg;

2. Pengertian dan perbedaan Zaman Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum antara lain sebagai berikut:
1) Zaman palaeolithikum atau disebut juga zaman batu tua karena sebagian besar hasil kebudayaannya terbuat dari batu dan pengerjaannya masih kasar dan sederhana. Hasil kebudayaan zaman palaeolithikum yang terkenal adalah kebudayaan ngandong dan pacitan.
2) Zaman mesolithikum atau disebut zaman batu madya. 2 ciri zaman mesolithikum yaitu adanya kebudayaan abris sous roche dan kjokkenmoddinger.
3) Zaman neolithikum atau disebut juga sebagai zaman batu baru atau batu muda). Alat-alat dari batu yang dihasilkan dari zaman ini lebih sempurna dan telah lebih halus. Hasil kebudayaan pada zaman neolitikum contohnya yaitu jenis kapak lonjong dan kapak persegi.

3. Hasil-hasil Kebudayaan dari zaman Megalithikum, antara lain :
a. Menhir merupakan tugu atau tiang batu yang dibuat sebagai sarana untuk memuja roh nenek moyang.
b. Dolmen yaitu bangunan berbentuk seperti meja batu, berkaki menhir. Bangunan ini dibuat sebagai tempat sesaji untuk kegiatan pemujaan roh nenek moyang.
c. Sarkofagus yaitu peti kubur batu yang bentuknya seperti lesung dan memiliki tutup.
d. Kubur batu, bentuk dan fungsinya nya hampir sama dengan sarkofagus. Hanya saja kubur batu ini terbuat dari lempengan yang lepas-lepas dan dipasang pada keempat sisinya.
e. Punden berundak adalah bangunan dari batu yang disusun secara bertingkat. Fungsi bangunan ini adalah untuk pemujaan.
f. Arca yaitu patung yang berbentuk seperti manusia dan binatang.

4. Nenek moyang bangsa Indonesia yaitu pelaut yang ulung. Sejak 2000 SM sampai 50 SM, ada gelombang perpindahan penduduk dari Yunan (bagian Asia) ke wilayah nusantara. Pendapat berdasarkan kesamaan hasil kebudayaan berupa kapak persegi yang ditemukan di Jawa, Sumatra, Sulawesi bagian barat, dan Kalimantan. Alat berupa beliung (kapak persegi) ini juga ditemukan di Malaka, Burma, Siam, Kamboja, Vietnam, dan di Yunnan. Penduduk Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke daerah Vietnam. Sebagian masyarakat menetap di daerah ini, sedangkan yang lain melanjutkan berlayar untuk mencari tempat tinggal baru. Dengan naik perahu bercadik mereka berlayar sampai ke Kepulauan Nusantara secara bergelombang. Orang-orang dari Yunnan tersebut tersebar itu ke nusantara. Kemudian mereka menetap dan mengembangkan kebudayaan di nusantara. Jadi, kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tidak serempak, melainkan bergelombang yang terbagi menjadi dua gelombang.

Materi kelas x

hidupan Sosial, Kebudayaan dan Teknoogi Masa Prasejarah di Indonesia
Kehidupan Sosial, Kebudayaan dan Teknoogi  Masa Prasejarah di Indonesia



1.     Masa Berburu dan Meramu (Food Gathering)/Mengumpulkan Makanan

a)     Kehidupan Sosial

1. Pada masyarakat food gathering, mereka sangat menggantungkan diri pada alam. Dimana daerah yang mereka tempati harus dapat memberikan persediaan yang cukup untuk kelangsungan hidup. Oleh karena itu mereka selalu berpindah-pindah.

Sebab mereka hidup berpindah-pindah adalah sebagai berikut:

a.      Binatang buruan dan umbi-umbian semakin berkurang di tempat yang mereka diami.

b.      Musim kemarau menyebabkan binatang buruan berpindah tempat untuk mencari sumber air yang lebih baik.

c.       Mereka berusaha menemukan tempat dimana kebutuhan mereka tersedia lebih banyak dan mudah diperoleh.

2. Mereka masih hidup mengembara. Tempat tinggal sementara di gua-gua. Ada pula kelompok yang tinggal di daerah pantai

3. Mencari makanan berupa binatang buruan dan tumbuh-tumbuhan liar di tepi sungai atau danau. Mereka mencari kerang sebagai makanannya.

4. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil untuk memudahkan pergerakan dalam mengikuti binatang buruan atau mengumpulkan makanan.

5. Dalam kelompok-kelompok tersebut terdapat pembagian tugas kerja, laki-laki pada umumnya melakukan perburuan. Sementara itu, para wanita mengumpulkan bahan makanan seperti buah-buahan dan merawat anak. Mereka yang memilih dan meramu makanan yang akan di makan.

6. Hubungan antar anggota sangat erat, mereka bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompok dari serangan kelompok lain ataupun dari binatang buas.


REPORT THIS AD

7. Populasi pertumbuhan penduduk sangat kecil karena situasi yang berat, dengan peralatan yang masih sangat primitif membuat mereka tidak dapat selamat dari berbagai bahaya.

b)      Kehidupan Budaya

1. Dengan peralatan yang masih sangat sederhana, mula-mula bisa membuat rakit, lama kelamaan mereka membuat perahu.

2. Mereka belum mampu membuat gerabah, oleh karena itu, mereka belum mengenal cara memasak makanan, salah satunya yaitu dengan cara membakar.

3. Mereka sudah mengenal perhiasan yang sanagat primitif yaitu dengan cara merangkai kulit-kulit kerang sebagai kalung.

4. Untuk mencukupi kebutuhan hiudup mereka membuat alat-alat dari batu, tulang, dan kayu.

5. Pada masa itu mereka memilih untuk tinggal di gua-gua, dari tempat tersebut ditemukan peninggalan berupa alat-alat kehidupan yang digunakan pada masa itu, seperti:

–   Kapak perimbas, Kapak Penetak, Kapak genggam, Pahat genggam, Alat serpih, Alat-alat dari tulang, dll.

c)   Teknologi

Teknologi masa  food gathering  masih sangat rendah. Hampir semua alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana sekedar untuk membantu pekerjaan mereka.

2.     Masa Bercocok Tanam (Food Producing) dan Beternak

a)     Kehidupan Sosial

1.   Kehidupan bercocok tanamnya dikenal dengan berhuma, yaitu teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tanah tidak subur maka mereka akan berpindah ke tempat lain yang masih subur dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Pada perkembangannya mulai menetapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan

2.  Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka tinggal di sekitar huma tersebut, dengan cara bercocok tanam dan memelihara hewan-hewan jenis tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah hidup menetap Hal ini juga menunjukkan bahwa manusia telah dapat menguasai alam lingkungan.

3.  Dengan hidup menetap, merupakan titik awal dan perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai kemajuan. Dengan hidup menetap, akal pikiran manusia mulai berkembang dan mengerti akan perubahan-perubahan hidup yang terjadi.

4.  Jumlah anggota kelompoknya semakin besar sehingga membuat kelompok-kelompok perkampungan, meskipun mereka masih sering berpindah-pindah tempat tinggal.

5.   Populasi penduduk meningkat, usia rata-rata manusia masa ini 35 tahun.

6.  Muncul kegiatan kehidupan perkampungan, oleh karena i

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...