Senin, 10 Januari 2022

Kelas xi

 Rakyat Indonesia diperbolehkan untuk mengibarkan bendera merah putih di samping bendera Jepang.

Selain itu, rakyat Indonesia juga diperbolehkan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setelah lagu kebangsaan Jepang. Tindakan tersebut dilakukan oleh Jepang agar rakyat Indonesia bersedia membantu mempertahankan posisi militer Jepang atas serangan Sekutu.

Dalam buku Perang Pasifik (2001) karya PK Ojong, pada bulan Maret 1945, kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik sudah di depan mm

Letjen Kumakici Harada memutuskan untuk membentuk Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerekaan Indonesia (BPUPKI).

BPUPKI mempunyai 60 anggota dari tokoh nasional Indonesia dan 7 perwakilan Jepang. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiwan Widyodiningrat dan Raden Panji Soeroso sebagai wakil ketua.

BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan penting dalam bidang konstitusi, ekonomi dan politik untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia. Untuk mencapai tujuannya, BPUPKI melaksanakan 2 kali sidang pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dan 10-16 Juli 1945.

Setelah berhasil menjalankan tugas-tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan tugasnya dilanjutkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

PPKI memiliki 21 anggota yang merupakan perwakilan dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, etnis Tionghoa dan pihak Jepang. PPKI mengemban tugas BPUPKI untuk melanjutkan persiapan kemerdekaan Indonesia






Jumat, 07 Januari 2022

Materi kls xi

 

Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

 

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia diumumkan, pada tanggal 17 Agustus 1945, gak terasa negara kita yang tercinta ini sudah berulang tahun yang ke-75. Kemerdekaan Republik Indonesia dulu tidak terjadi begitu saja, loh, Pahamifren. Selain kemerdekaan tersebut diraih oleh para pejuang kita dengan penuh tumpah darah, ada banyak banget peristiwa yang terjadi menjelang kemerdekaan Indonesia, baik di Indonesia sendiri maupun di dunia, yang turut memengaruhi kemerdekaan Indonesia. Kira-kira apa saja, ya, peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang kemerdekaan Indonesia tersebut? Kita bahas satu-persatu, yuk, Pahamifren!

Awal Kekalahan Jepang

Peristiwa pertama yang memiliki dampak besar pada kemerdekaan bangsa Indonesia adalah Perang Dunia Kedua. Sekalipun Indonesia tidak terlibat dalam Perang Dunia Kedua, tapi Jepang yang saat itu menjajah Indonesia, memiliki peranan yang sangat penting dalam perang tersebut, khususnya di medan Asia Pasifik. Di medan tersebut, Jepang sangat agresif dalam melawan kekuatan Amerika Serikat.

Namun, lama-kelamaan keagresifan Jepang tersebut mulai berkurang karena Jepang perlahan tidak mampu melawan kecanggihan senjata Amerika Serikat. Hingga pada puncaknya, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Hiroshima dan Nagasaki, dua kota penting di Jepang, dibom oleh Amerika Serikat. Akibatnya Jepang akhirnya mengalami kehancuran karena Hiroshima merupakan tempat berkumpulnya tentara Jepang sekaligus pusat pemberangkatan kapal-kapal perang Jepang.

Kamis, 06 Januari 2022

Latihan kelas x

 

Pertanyaan

Zaman prasejarah atau praaksara disebut juga zaman….

  1. purba

  2. nirleka

  3. tersier

  4. sekunder

  5. dahulu kala

Pembahasan:

Praaksara berasal dari dua kata, yaitu pra yang artinya sebelum dan Aksara yang berarti tulisan. Jadi, masa pra-aksara adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk tulisan. Masa praaksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Setiap bangsa memiliki masa aksara yang berbeda di Nusantara salah satu bukti tertuanya adalah prasasti Yupa pada abad ke-4 Masehi yang termasuk ke dalam peninggalan kerajaan Kutai.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah B.

Senin, 03 Januari 2022

Materi sejarah kls xi

 Penerapan kebijakan sistem tanam paksa tentu memiliki tujuan tersendiri bagi Belanda. Tujuan penanaman paksa  pada dasarnya hanya untuk mengisi kekosongan khas yang disebabkan oleh kerugian selama perang di berbagai daerah, seperti Perang Diponegoro dan Perang Paderi .o

Penanaman Paksa

Sistem tanam paksa merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosche . Berikut ini penjelasan terkait sejarah tanam paksa secara lengkap dan jelas, meliputi pengertian, latar belakang, tujuan, peraturan perundang-undangan, pelaksanaan, penyimpangan, tokoh oposisi dan dampak positif dan negatifnya.

Arti Tanam Paksa

Pengertian Tanam Paksa ( Cultuurstelsel ) adalah kebijakan yang mewajibkan setiap desa dan petani menyisihkan 20% tanahnya untuk ditanami tanaman wajib yang dijual di pasar ekspor internasional. Misalnya, tanaman yang dimaksud adalah tebu, kopi, teh dan tarum.

Tanaman ini kemudian sangat populer di pasar internasional, terutama di Eropa. Dengan membeli tanaman dengan harga murah yang ditetapkan dalam ketentuan, maka pemerintah kolonial Belanda memperoleh keuntungan yang banyak dan melimpah. 

Sebenarnya pengertian Cultuurstelse adalah sistem kultivasi, namun karena aturan yang mengikat dan memaksa maka disebut sistem kultivasi paksa oleh lawan-lawannya. Kebijakan ini juga merugikan masyarakat yang tidak memiliki tanah, karena mereka harus bekerja selama 75 hari atau 20% dari jumlah hari dalam setahun.

Latar Belakang Penanaman Paksa

Apa alasan atau latar belakang dikeluarkannya kebijakan tanam paksa? Latar belakang tanam paksa terbagi menjadi dua, yaitu dari dalam dan luar. Penyebab dari dalam antara lain:
  • Pertama, pendapatan khas Hindia Belanda semakin menipis, terutama dalam bentuk uang. Pasalnya, pemerintah kolonial hanya mengandalkan kopi sebagai komoditas utama ekspor.
  • Kedua, kerugian akibat perang besar yang terjadi saat itu, yaitu Perang Diponegoro dan Perang Paderi. Dalam perang itu, kerugian Belanda diperkirakan mencapai puluhan juta gulden. Kedua perang ini benar-benar sangat sulit ditaklukkan oleh Belanda sehingga ditambahkan produksi khusus.
  • Ketiga,  latar belakang penanaman paksa selanjutnya adalah kegagalan Belanda dalam menerapkan pemikiran liberal di Indonesia.

Tujuan Penanaman Paksa

Seperti disebutkan di atas, tujuan penanaman paksa adalah untuk mengisi kekosongan khas Belanda. Selain itu, adanya tanam paksa membuat Belanda makmur dan sejahtera. Keberhasilan kebijakan ini kemudian membuat sang pendiri, Van den Bosch, mendapatkan segelas Graff oleh raja Belanda saat itu.

Kebijakan tanam paksa jauh lebih keras dan kejam jika dibandingkan dengan praktek monopoli perdagangan yang dilakukan oleh VOC (serikat buruh Belanda). Oleh karena itu, masa tanam paksa dapat dikatakan sebagai masa penjajahan yang paling eksploitatif yang dilakukan oleh pemerintah Belanda di Indonesia.

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...