Kamis, 03 Oktober 2019

Materi kelas xipa5 dan 6

aman batu
     Zaman batu merupakan zaman yang menunjukan bahwa manusia sudah mulai bisa berpikir utk meringankan pekerjaannya.
Zaman batu terbagi lagi menjadi masa
1. Zaman batu tua(paleotikum)
     a.ciri kehidupan pada  zama batu tua
         Pada zaman ini hdpnya msh berburu             dan meramu  yg di sebut food                           gathering
     b. Hasil kebudayaan paleolitikum
          Kapak perimbas, alat serpih, alat                     tulang dan tanduk,kapak                                  penetak,pahat genggam
2. Zaman batu tengah(mesolitikum)
    a. Ciri kehidupan masa mesolitikum
         Adanya lukisan digua2 dan dinding2
          Msh bersifat foodgethering
    B. Hasil budaya masa mesolitikum
         1.kjokkrenmodsinher(sampah daput)
         2.hachecourt(kapak pendek)
         3. Abris saous rouche(gua tempat
tinggal)

Rabu, 02 Oktober 2019

HASIL KEBUDAYAAN MASYARAKAT MASA PRAAKSARA

A.zaman batu
     Zaman batu merupakan zaman yang menunjukan bahwa manusia sudah mulai bisa berpikir utk meringankan pekerjaannya.
Zaman batu terbagi lagi menjadi masa
1. Zaman batu tua(paleotikum)
     a.ciri kehidupan pada  zama batu tua
         Pada zaman ini hdpnya msh berburu             dan meramu  yg di sebut food                           gathering
     b. Hasil kebudayaan paleolitikum
          Kapak perimbas, alat serpih, alat                     tulang dan tanduk,kapak                                  penetak,pahat genggam
2. Zaman batu tengah(mesolitikum)
    a. Ciri kehidupan masa mesolitikum
         Adanya lukisan digua2 dan dinding2
          Msh bersifat foodgethering
    B. Hasil budaya masa mesolitikum
         1.kjokkrenmodsinher(sampah daput)
         2.hachecourt(kapak pendek)
         3. Abris saous rouche(gua tempat
tinggal)

Jumat, 27 September 2019

Soal tes ujian tengah semester ganjil
Mata pelajaran sejarah kelas x

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Mwnurut Moh.Ali bangsa indinesia berasal dari............

2. Ditemukannya kapak tua diwilayah nusantara yang memiliki kesamaan dengan kapak tua yang ada dikawasan Asia Tenggara merupakan dari dasar teori...........

3. Proses perpindahan manusia dari yunan ke kepulauan nusantara pada tahab kedua adalah......

4. Suku anak dalam bermukim di hutan kawasan......

5. Ras Australoid hanya menempati di daerah .....

6. Jelaskan konsep berpikir diasjronik?

7. Jelaskan konsep berpikir sinkronik?

8. Berikan contoh peristiwa sejarah diakonik dan sinkronik?

9. Dalam peristiwa sejarah ada istilah konstinuitas dan diskontuinitas jelaskan?

10. Berikan contoh peristiwa sejarah yang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan?


Jawaban.
1. Moloud
2. Teori yunan
3. Proto melayu
4. Jambi
5. Papua
6. Memanjang dlm waktu terbatas dalam ruang
7. Meluas dalam ruang terbatas dalam waktu
8. Diakronik
     Perang diponegoro
     Pertemuan ambarawa
     Sinkronik
     Pembacaan teks proklamasi
     Masa orde baru
9. Konstinuitas : suatu proses        berkembangnya segala aspek kehidupan yang berkelanjutan.
    Diskonstinuitas: proses berkembangnya aspek kehidupan yang tidak berkelanjutan.
10. Berkelanjutan : UUD 1945
                                    GBHN
       Yang tidak berkelanjutan: UU Belanda
         

Jumat, 20 September 2019

Materi kelas xi

unculnya Paham Baru

1.Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan individu. Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas, yang artinya kebebasan, sedangkan dalam bahasa Inggris, liberty, artinya kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan individu untuk memiliki tempat tinggal, mengeluarkan pendapat, dan
berkumpul.

Di Eropa, liberalisme didukung oleh kaum borjuis dan terpelajar di kota. Bagian terpenting dalam liberalisme adalah individu. Masyarakat harus mementingkan individu, karena masyarakat itu terdiri atas individu-individu dan karena itu masyarakat adalah akibat dari adanya individu. 

Kemerdekaan individu harus dijamin. Pada hakikatnya, paham liberalisme ini timbul karena reaksi terhadap penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan dan kaum agama di zaman absolute monarchie. Orang ingin melepaskan dirinya dari kekangan manusia, ini dikemukakan oleh Rousseau dalam bukunya Du Contrat Social.

Terhadap kaum bangsawan, liberalisme menuntut kemerdekaan ekonomi, sedangkan terhadap kaum agama liberalisme menuntut kemerdekaan beragama. Dalam lapangan politik, liberalisme menuntut adanya demokrasi (menuntut adanya UUD, pemilu, kemerdekaan pers, berbicara mengemukakan pendapat, dan beragama). 

Selain demokrasi, liberalisme dalam politik mengutamakan kemerdekaan (nasionalisme) negara atas individu, karena setiap negara harus merdeka, tidak boleh ditindas oleh negara lain.

Negara berhak menentukan nasibnya sendiri. Selanjutnya, liberalisme dalam ekonomi menuntut adanya ekonomi bebas (produksi bebas, perdagangan bebas, hukum kodrat akan menyelenggarakan harmoni dunia) dengan semboyan "Laisser faire, laisser passer, le modne va lui meme."

Dalam bidang ekonomi, dituntut adanya ekonomi bebas tanpa campur tangan pemerintah dan dalam menentukan kebutuhan adalah hak milik swasta. Pahlawan liberalisme adalah ekonom dari Inggris, Adam Smith, dalam bukunya Wealth of Nation (1776). Pendapatnya adalah bahwa kesejahteraan umum dapat dicapai apabila diberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berusaha tanpa campur tangan dari pihak pemerintah.

2.Sosialisme

Sosialisme adalah paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera/bahagia. Kata sosialisme berasal dari bahasa Latin,  socius, artinya kawan. Tujuan sosialisme adalah mewujudkan masyarakat sosialis dengan jalan mengendalikan secara kolektif sarana produksi dan memperluas tanggung jawab negara bagi kesejahteraan rakyat.

Tokoh pemikir sosialisme adalah Robert Owen, seorang pengusaha Inggris yang menulis buku  A New of Society an Essay on the Formation of Human Character. Ia adalah orang yang pertama menggunakan istilah sosialisme.

Tokoh lainnya adalah Saint Simon, Piere Proudon, Charles Fourier, Karl Marx. Seorang yang dikenal sebagai Bapak Sosialisme adalah Karl Marx dalam tulisannya Das Kapital yang mengatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan perjuangan-perjuangan kelas, semboyan mereka "bersatulah kaum proletar sedunia." Titik berat dari paham ini adalah pada masyarakat bukan individu, dan dalam hal ini sosialisme merupakan lawan dari liberalisme.

Ada empat kesepakatan hasil perjuangan kaum sosialis, yakni 
  • Chatolic Emancipation Bill (1892)
  • Reform Bill (1832)
  • Factory Act (1833)
  • Poor Law (1834). 

Rabu, 18 September 2019

Materi kelas x.ips 3,ipa1,4

Kita akan mempelajari asal usul nenek
moyang pertama yang mendiami wilayah Indonesia. Secara khusus, kajian ini akan menelusuri asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dari mana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana proses kedatangan mereka di Nusantara? Bagaimana persebaran mereka di berbagai Kepulauan Nusantara? Kebudayaan apa yang mereka bawa? Penjelasan atas pertanyaan ini akan kami urai dalam materi ini. Supaya lengkap, kami juga akan menyajikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari sudut pandang ahli sejarah. Untuk itu, silahkan Anda simak uraian di bawah ini!


Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Kalau kita menengok ke belakang untuk mencoba merunut asal mula nenek moyang bangsa Indonesia, kita akan mendapatkan berbagai gambaran yang cukup beragam. Sebagian besar teori tentang Kebudayaan Prasejarah Indonesia yang datang dari Barat menjelaskan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Asia Tenggara (Indochina/Yunnan). Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang ke kepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia. Benda-benda yang sama itu, antara lain kapak lonjong dan kapak persegi. Nenek moyang yang berasal dari Yunnan migrasi ke kepulauan Nusantara karena terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka hidup di alam yang tidak banyak memberikan kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, nenek moyang bangsa Indonesia tersebut datang dengan dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua (Proto Melayu) dan berikutnya disebut dengan Melayu Muda (Deutero Melayu).
Peta Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Nenek Moyang Indonesia Golongan Proto Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong. Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang sampai ke Papua.

Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.
Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara. Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebut di seluruh pelosok Indonesia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Ahli
Beberapa ahli sejarah mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai asal-usul ne

Selasa, 17 September 2019


Kita akan mempelajari asal usul nenek moyang pertama yang mendiami wilayah Indonesia. Secara khusus, kajian ini akan menelusuri asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dari mana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana proses kedatangan mereka di Nusantara? Bagaimana persebaran mereka di berbagai Kepulauan Nusantara? Kebudayaan apa yang mereka bawa? Penjelasan atas pertanyaan ini akan kami urai dalam materi ini. Supaya lengkap, kami juga akan menyajikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari sudut pandang ahli sejarah. Untuk itu, silahkan Anda simak uraian di bawah ini!


Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Kalau kita menengok ke belakang untuk mencoba merunut asal mula nenek moyang bangsa Indonesia, kita akan mendapatkan berbagai gambaran yang cukup beragam. Sebagian besar teori tentang Kebudayaan Prasejarah Indonesia yang datang dari Barat menjelaskan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Asia Tenggara (Indochina/Yunnan). Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang ke kepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia. Benda-benda yang sama itu, antara lain kapak lonjong dan kapak persegi. Nenek moyang yang berasal dari Yunnan migrasi ke kepulauan Nusantara karena terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka hidup di alam yang tidak banyak memberikan kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, nenek moyang bangsa Indonesia tersebut datang dengan dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua (Proto Melayu) dan berikutnya disebut dengan Melayu Muda (Deutero Melayu).
Peta Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Nenek Moyang Indonesia Golongan Proto Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong. Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang sampai ke Papua.

Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.
Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara. Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebut di seluruh pelosok Indonesia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Ahli
Beberapa ahli sejarah mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai asal-usul

Senin, 16 September 2019

Soal uji blok kelas XI

1.jelaskan faktor pendorong bangsa eropa melakukan penjelajahan samudra ke Indonesia?

2. Jelaskan alasan mengapa VOC didirikan oleh Belanda?

3. Sebutjan hak oktroi/hak istimewa yang dimiliki oleh VOC?

4. Jelaskan mengapa VOC mwngalami kebangkrutan?

5. Jelaskan yang dimaksud dengan  monopoli perdagangan?


Jumat, 13 September 2019

Soal uji blok kelas xi.ipa1 sd xi.ipa3

jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.jelaskan faktor pendorong bangsa eropa melakukan penjelajahan samudra ke Indoneaia?

2. Jelaskan alasan mengapa voc didirikan oleh Belanda?

3.sebutkan hak oktroi/ hak istimewa yang dimiliki oleh voc?

4. Jelaskan mengapa voc mwngalami kebangkrutan?

5.jelaskan yg dimakaud dengan monopoli perdagangan?

6.sebutkan program kebijakan dari thomas stamford rafles?

7. Sebitkan program kebijakan dari herman willem dendles?

8. Mengapa sistem sewa tanah yang di terapkan thomas stamford rafles mengalami ke gagalan?

9. Jelaskan faktor2 mengapa perlawanan rakyat kolonial belanda selalu dapat di redam oleh belanda?

10. Sebutkan contoh perlawan2 rakyat terhadap belanda?




Kamis, 12 September 2019

Materi kls x.ipa5 dan 6

Indonesia kaya akan suku bangsa yang memiliki adat istiadat serta budaya yang berbeda-beda. Suku bangsa yang beranekaragam ini berasal dari nenek moyang yang datang ke Indonesia. Tahukah anda darimana kedatangan nenek moyang Indonesia? Ada yang menyebutkan nenek moyang kita berasal dari Cina, ada yang bilang berasal dari Melayu, ada yang bilang berasal dari Taiwan, bahkan ada yang menyebutkan berasal dari Afrika. Kedatangan nenek moyang ke Indonesia dijelaskan dalam beberapa teori. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas teori-teori yang menjelaskan kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini agar kita dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.

A. TEORI NUSANTARA

Yang pertama ada teori nusantara. Dalam teori nusantara menjelaskan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar, melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. Jadi teori ini menjelaskan bahwa nenek moyang Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Pendukung teori nusantara ini adalah M. Yamin, J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf.

     Yang melandasi pendapat teori ini adalah sebagai berikut.

1. Bangsa melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.


2. Bahasa Melayu memang mempunyai kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja) namun persamaan tersebut hanyalah suatu kebetulan saja.

3. Adanya kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

4. Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di nusantara dengan bahasa Indo-Eropa yang berkembang di Asia tengah.

Menurut Gorys Keraf, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri bukan dari mana-mana. Ada tiga landasan yang melandasi pendapat Gorys Keraf yaitu sebagai berikut.

1. Situasi geografis masa lampau

2. Pertumbuhan dan penyebaran

Rabu, 11 September 2019

Materi kls xips3,xipa1,xipa4

Kita akan mempelajari asal usul nenek moyang pertama yang mendiami wilayah Indonesia. Secara khusus, kajian ini akan menelusuri asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dari mana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana proses kedatangan mereka di Nusantara? Bagaimana persebaran mereka di berbagai Kepulauan Nusantara? Kebudayaan apa yang mereka bawa? Penjelasan atas pertanyaan ini akan kami urai dalam materi ini. Supaya lengkap, kami juga akan menyajikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari sudut pandang ahli sejarah. Untuk itu, silahkan Anda simak uraian di bawah ini!


Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Kalau kita menengok ke belakang untuk mencoba merunut asal mula nenek moyang bangsa Indonesia, kita akan mendapatkan berbagai gambaran yang cukup beragam. Sebagian besar teori tentang Kebudayaan Prasejarah Indonesia yang datang dari Barat menjelaskan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Asia Tenggara (Indochina/Yunnan). Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang ke kepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia. Benda-benda yang sama itu, antara lain kapak lonjong dan kapak persegi. Nenek moyang yang berasal dari Yunnan migrasi ke kepulauan Nusantara karena terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka hidup di alam yang tidak banyak memberikan kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, nenek moyang bangsa Indonesia tersebut datang dengan dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua (Proto Melayu) dan berikutnya disebut dengan Melayu Muda (Deutero Melayu).
Peta Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Nenek Moyang Indonesia Golongan Proto Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong. Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang sampai ke Papua.

Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.
Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara. Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebut di seluruh pelosok Indonesia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Ahli
Beberapa ahli sejarah mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai asal-usul ne

Selasa, 10 September 2019

Asal usul nrnek moyang indonesia

Kita akan mempelajari asal usul nenek moyang pertama yang mendiami wilayah Indonesia. Secara khusus, kajian ini akan menelusuri asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dari mana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana proses kedatangan mereka di Nusantara? Bagaimana persebaran mereka di berbagai Kepulauan Nusantara? Kebudayaan apa yang mereka bawa? Penjelasan atas pertanyaan ini akan kami urai dalam materi ini. Supaya lengkap, kami juga akan menyajikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari sudut pandang ahli sejarah. Untuk itu, silahkan Anda simak uraian di bawah ini!


Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Kalau kita menengok ke belakang untuk mencoba merunut asal mula nenek moyang bangsa Indonesia, kita akan mendapatkan berbagai gambaran yang cukup beragam. Sebagian besar teori tentang Kebudayaan Prasejarah Indonesia yang datang dari Barat menjelaskan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Asia Tenggara (Indochina/Yunnan). Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang ke kepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia. Benda-benda yang sama itu, antara lain kapak lonjong dan kapak persegi. Nenek moyang yang berasal dari Yunnan migrasi ke kepulauan Nusantara karena terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka hidup di alam yang tidak banyak memberikan kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, nenek moyang bangsa Indonesia tersebut datang dengan dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua (Proto Melayu) dan berikutnya disebut dengan Melayu Muda (Deutero Melayu).
Peta Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Nenek Moyang Indonesia Golongan Proto Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong. Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang sampai ke Papua.

Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.
Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara. Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebut di seluruh pelosok Indonesia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Ahli
Beberapa ahli sejarah mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai asal-usul ne

Materi sejarah

Materi Sejarah Kelas 12 IPS Semester 1 BAB 4 BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA  DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN DEMOKRASI LIB...